gambar Elmi Sumarni Ismau bersosialisasi dengan masyarakat (dok. pribadi/Elmi Sumarni Ismau)
Menjadi penyandang difabel tidak membuat Elmi dan teman-temannya lepas tangan saat ada orang yang mengalami kesulitan. Sebaliknya, mereka justru selalu berada di garis terdepan.
Saat badai Seroja melanda NTT pada 4 April 2021 misalnya, Elmi bersama anggota GARAMIN bahu membahu untuk menolong, terutama para penyandang difabel yang menjadi korban. Mereka mendata, mengumpulkan donasi, hingga terjun langsung ke lapangan untuk menyalurkan bantuan.
Hal yang sama juga terjadi saat pemerintah sedang gencar-gencarnya melakukan vaksinasi. Bekerja sama dengan berbagai pihak, GARAMIN menggelar vaksinasi untuk penyandang difabel. Bukan hanya mengupayakan agar mereka bisa dan mau melakukan vaksinasi, Elmi juga memberikan edukasi seputar COVID-19 kepada para penyandang difabel dan keluarganya.
Perjuangan Elmi Sumarni Ismau bersama GARAMIN jelas tidak selalu mudah. Akses lingkungan yang kadang menyulitkan bagi para anggota, hingga tanggapan masyarakat menjadi hambatan tersendiri. Namun alih-alih menyerah, semua hambatan itu justru membuat Elmi dan anggota GARAMIN lainnya semakin semangat untuk memperjuangkan hak-hak para penyandang difabel di NTT.