Nur Yanayirah pendiri MotherHope Indonesia (dok.Meta)
Pada awalnya memang bukan hal mudah untuk Yana mendirikan komunitas ini. Ia mengaku sangat sulit menjangkau pra ibu yang berada di berbagai wilayah di Indonesia secara langsung. Maka dari itu, Yana memanfaatkan beragam platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, serta WhatsApp untuk bisa menjangkau lebih banyak perempuan.
Untuk media sosial Instagram, komunitas MotherHope Indonesia membuat ragam konten edukatif mengenai informasi kesehatan mental ibu dengan fitur Stories serta Instagram Live. Kemudian, WhatsApp juga digunakan untuk semakin mempermudah para anggota berinteraksi secara langsung.
Terakhir, media sosial Facebook, MotherHope Indonesia membuat sebuah grup yang menjadi wadah untuk para ibu merasa diterima dan didukung. Grup ini jadi ruang aman untuk mereka berbagi pengalamannya tanpa khawatir akan dihakimi.
"Bahkan, ibu-ibu yang sebelumnya merasa ragu untuk berbicara, kini lebih berani setelah menemukan banyak kesamaan dengan anggota lain. Keberadaan komunitas ini menunjukkan, bahwa setiap ibu berhak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan,” ujar Yana.
“Keberadaan aplikasi-aplikasi dari Meta mempermudah kami untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan membantu membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya dukungan bagi ibu pasca persalinan,” pungkasnya.