Zola Yoana (instagram.com/zolathematchmaker)
Selama masa pandemik COVID-19 persoalan mencari pasangan menjadi tantangan untuk sebagian orang. Menurut Zola salah satu hal yang mendasari itu adalah minimnya kesempatan dan waktu untuk bertemu seseorang. Karena itu, proses pendekatan banyak dilakukan secara online.
Menurut Zola, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara proses perjodohan yang dilakukan Heart Inc dan aplikasi kencan online. Yang pertama menyangkut keamanan profil pengguna jasanya.
"Kalo lewat aplikasi, kamu buat profilmu sendiri, kamu bisa melihat dan ngobrol dengan siapa saja. Tapi, gak ada proses screening sama sekali. Jadi, bisa aja itu profil penipu," ujarnya. Ia menegaskan bahwa gak semua aplikasi kencan memiliki dampak buruk untuk para pemakainya, tapi dibutuhkan kehati-hatiannya untuk melewati segala prosesnya.
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, dalam service yang ditawarkan Heart Inc, sudah ada dua kali proses screening yang harus dilalui setiap calon klien. Proses screening dan background check ini pun berlangsung secara confidential atau tertutup. "Kalau aplikasi kencan daring itu it’s like you finding a date. Sedangkan, in my service it’s like you finding the one," tambahnya.
Selama 8 tahun membangun bisnis tersebut, Zola gak pernah memberikan garansi untuk para kliennya pasti menikah atau berpacaran. Tapi, ia memastikan setiap kliennya bertemu dengan orang yang cocok dengan profilnya dan punya core value yang sama.
Zola merasa ada banyak pengalaman perjodohan yang unik yang pernah dialaminya. Tetapi, di antara semua kejadian, ia paling senang ketika menjodohkan kliennya dengan seseorang yang di luar kriterianya. "Mereka berpikir kalau gak mungkin sama tipe orang yang seperti ini, tapi ternyata malah lebih cocok. Karena aku bisa lihat kalau mereka akan jadi pasangan yang cocok," tambahnya lagi.