Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tingkat kesabaran yang relatif rendah (pexels.com/Keira Burton)

Saat ujian datang menerpa diri dan masalah selalu berganti dari hari ke hari yang berdampak pada pengembangan diri secara psikologis. Negatif atau positifnya dampak yang didapat, salah satunya akan bergantung pada tingkat kesabaran seseorang dalam menyelesaikan sebuah permasalahan. Jika kamu dapat mengendalikan hawa nafsu dengan cukup elegan, maka pemecahan sebuah permasalahan akan dapat dilakukan dengan cara berkelas.

Namun, ada beberapa orang yang kurang memiliki kepekaan terhadap sebuah permasalahan. Gak jarang mereka bereaksi yang berkaitan dengan emosi negatif seperti agresivitas yang mudah tersulut, pembenaran diri dan penyangkalan terhadap sebuah realitas. Hal tersebut berbanding terbalik dengan pribadi yang memiliki tingkat kesabaran yang relatif tinggi.

Kesabaran adalah indikator penting dalam mengontrol hawa nafsu agar pikiran dapat mengambil keputusan secara rasional. Berikut adalah lima langkah sederhana membiasakan diri untuk bersabar dalam menghadapi sebuah permasalahan.

1. Mengawali dengan niat yang kuat untuk membiasakan diri menjadi penyabar

ilustrasi menanamkan niat kuat dalam pikiran (pexels.com/SHVETS production)

Melakukan suatu hal harus diawali dengan niat yang kuat merupakan hal terdengar klise untuk diterapkan. Nyatanya, memang begitulah ketika kamu berharap sesuatu yang bernilai positif datang dalam dalam dirimu. Niat yang kuat akan memotivasi diri dalam bertindak sesuai dengan tujuan yang ingin diraih.

Ketika kamu mencoba untuk membiasakan diri meningkatkan nilai kesabaran dalam menghadapi situasi sulit, maka niat kuat diperlukan agar tercipta konsistensi yang terjaga dari waktu ke waktu. Kesungguhan dalam membiasakan diri untuk bersabar ini akan membentuk disiplin diri yang berpengaruh pada perubahan positif pada dirimu dalam beberapa waktu mendatang.

2. Mengelola stres dengan relaksasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di