ilustrasi bersama teman-teman (unsplash.com/Helena Lopes)
Bagaimana jika semuanya sudah diusahakan, tetapi masih merasa menjadi outsider? Jawabannya adalah kembali lagi pada introspeksi diri, apakah benar-benar sudah cukup berusaha untuk berinisiatif akrab dengan mereka atau belum? Jika sudah, artinya usaha kalian sudah cukup dan tidak perlu memaksa untuk cocok dengan kelompok.
Ada kalanya kamu berhenti mencoba jika pengaruh dari luar memaksa kamu berhenti. Tidak perlu memaksakan cara untuk bisa bergabung bersama kelompok yang sebenarnya tidak cocok denganmu atau justru tidak suka denganmu. Yakinlah bahwa ada kelompok lain yang bisa satu frekuensi dan memberikan kenyamanan yang lebih baik daripada kelompok sebelumnya.
Menjadi outsider dalam kelompok memanglah menyebalkan. Kamu seakan tertinggal dengan topik-topik seru yang mereka bicarakan. Terkadang kamu juga merasa bahwa ada beberapa inside jokes yang tidak kamu mengerti.
Perlu adanya introspeksi dan kesadaran dalam diri sendiri ketika sedang merasa menjadi outsider dalam kelompok. Mungkin saja dari diri kamu ada beberapa hal yang membuat mereka sungkan mengajakmu bicara.
Berusahalah semaksimal mungkin untuk dapat bergabung bersama kelompok. Jika semuanya sudah dilakukan dan belum ada hasil, kamu boleh berhenti untuk mencoba mencocokkan diri dengan kelompok.