Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria duduk sendiri (pexels.com/Alan Garzón)

Menjalani hidup yang lagi capek-capeknya bukanlah fiksi atau ungkapan yang berlebihan di masa kini. Sebab dari dulu pun semua orang pasti pernah merasakan hidup yang begitu melelahkan karena tidak berjalan sesuai keinginan. Ketika kamu juga merasakannya, penting untukmu mampu mengatasinya dengan tepat.

Kalau perasaan capek dalam menjalani hidup terus dibiarkan dan bertambah parah, mentalmu bisa terganggu lalu mengambil keputusan atau tindakan yang salah. Rasa lelah ini masih bisa coba diatasi sendiri dengan ketujuh cara berikut dan lihat perkembangannya nanti.

1. Ikuti keinginan menyendiri dulu, tapi hati-hati dengan pikiranmu

ilustrasi pria di jembatan penyeberangan (pexels.com/Alonso Ramírez)

Saat kamu capek dengan hidupmu, biasanya memang bikin malas bersama orang lain atau berada di keramaian. Dirimu perlu menenangkan diri dengan menyendiri terlebih dahulu, entah dengan seharian di kamar atau jalan-jalan tanpa teman. Kamu sangat boleh melakukannya karena bisa memberimu ketenangan bahkan pencerahan setelah memikirkan kembali semua hal yang membuatmu merasa capek.

Akan tetapi, perhatikan baik-baik isi pikiranmu. Jangan berpikir aneh-aneh, seperti apakah akan lebih baik bagimu kalau mengakhiri hidup saja. Cepat singkirkan pikiran tersebut supaya kamu tak makin terobsesi buat melakukannya. 

Selama menyendiri, pikiranmu mesti diarahkan ke hal-hal yang positif. Seperti memaknai peristiwa-peristiwa negatif sebagai pelajaran untuk hidupmu ke depannya dan capek yang dirasakan bukanlah rasa yang permanen. Kamu mesti yakin bahwa dirimu dapat lelah berarti juga bisa pulih selepas rehat sejenak dari apa pun penyebabnya.

2. Dengarkan lagu yang sesuai dengan perasaanmu saat ini

ilustrasi pria dan piano (pexels.com/Anastasia Kolchina)

Apakah tidak sebaiknya kamu mendengarkan lagu-lagu yang gembira saja? Bukanlah lagu sedih malah akan membuatmu bertambah galau? Rasa capek dalam hidup sebaiknya tak terus-menerus diingkari termasuk dengan buru-buru menyetel lagu yang riang.

Perasaanmu justru perlu diakui dan diresapi supaya betul-betul menjadi kesadaran diri. Apabila semua rasa lelah ditimbun dalam-dalam dengan berbagai aksi pura-pura gembira termasuk hanya mendengarkan lagu yang ceria, nanti semua itu bergerak ke alam bawah sadar. Ini jauh lebih berbahaya.

Kapan pun kamu lengah atau rasa lelah telah mencapai puncaknya, dirimu dapat kehilangan akal sehat dan alam bawah sadar mengambil alih kendali dirimu. Kamu bisa berbuat hal-hal di luar akal sehat sekalipun orang-orang terdekatmu melihatmu baik-baik saja sebelumnya bahkan mungkin sangat ceria. Jika kamu meresapi perasaan dengan mendengarkan lagu yang sesuai, dirimu akan merasa dimengerti karena tak semua hal mudah diungkapkan secara lisan.

3. Tulis semua yang dirasakan biar lebih lega

ilustrasi menulis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Selain mendengarkan lagu yang tidak mengingkari perasaanmu, menulis juga menjadi cara untuk mengangkat emosi negatifmu ke permukaan. Bayangkan ini seperti proses pengerukan sungai yang telah mengalami pendangkalan. Dengan endapan dan sampahnya dikeruk, daya tampung sungai kembali seperti semula dan tidak terjadi banjir saat hujan turun.

Perasaanmu pun sama, perlu secara berkala dikosongkan dari tumpukan emosi negatif yang dipicu berbagai penyebab. Nantinya tulisan itu bisa dimusnahkan kalau kamu sudah merasa pulih dari rasa capek menjalani hidup. Atau malah menjadi karya bila dalam bentuk puisi dan cerita. 

4. Berdoa di mana pun dan kapan pun agar tetap kuat

ilustrasi perempuan berjalan (pexels.com/Jenny Mavimiro)

Rasa capek yang begitu besar dalam hidup berkaitan erat dengan keputusasaan. Putus asa berarti tidak melihat jalan yang bisa membawamu ke keadaan yang lebih baik. Ini keadaan yang amat berbahaya bila tidak segera ditangani.

Sebelum rasa lelah itu mengambil seluruh keyakinanmu bahwa semua bakal menjadi lebih baik, gencarkan doa agar kamu dikuatkan dalam menjalani hidup. Berdoalah tanpa menunggu waktu ibadah karena sejatinya dirimu sedang berbicara dan meminta pada Tuhan. Berdialoglah terus sambil kamu rebahan, termenung, maupun pergi dan pulang kerja maka kamu akan lebih tenang sehingga terhindar dari kekalutan pikiran.

5. Obrolkan dengan orang lain agar tidak merasa sendirian

ilustrasi bercakap-cakap (pexels.com/RDNE Stock project)

Saat hidup lagi capek-capeknya memang bisa bikin kamu malas berinteraksi dengan siapa pun. Dirimu lebih nyaman sendirian dan berdiam diri. Bicara dengan orang lain malah dikhawatirkan membuatmu kian merasa buruk.

Namun, bertukar cerita penting dalam kehidupan manusia. Terlepas dari mereka bisa kasih solusi atau gak, terpenting ialah mengalirkan unek-unekmu ke luar. Pun dirimu jangan anti apabila lawan bicara gantian menceritakan masalahnya.

Sekalipun ini seperti adu nasib, sisi positifnya adalah kamu menjadi tahu bahwa setiap orang merasakan momen capek dalam hidupnya. Kamu tidak sendirian serta dapat bergandengan bersama mereka buat menghadapi segala kesusahan hidup. Bila dirimu mulai merasa penderitaan dalam hidupmu paling berat sedangkan semua orang berbahagia, rasa lelahmu tambah hebat dan mendorongmu ke jurang depresi.

6. Buat daftar syukur

ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Gustavo Fring)

Hanya karena sekarang kamu sedang merasa capek-capeknya dalam hidup, jangan mengingkari banyaknya momen bahagia yang pernah kamu rasakan. Bukan cuma kebahagiaan di masa lalu, melainkan juga sisi positif dari situasi yang sekarang. Contohnya, kamu sedang merasa capek-capeknya menjadi budak korporat yang hari libur pun masih dihubungi soal pekerjaan.

Namun, dari pekerjaan itu pula dirimu bisa hidup dengan cukup nyaman. Kamu gak perlu pusing memikirkan pemenuhan kebutuhan. Orang-orang juga lebih menghormatimu karena dirimu bukan pengangguran.

Banyak sekali hal yang bisa disyukuri dalam hidup meski saat ini kamu sedang merasa kurang puas dengan kehidupanmu. Membuat daftar syukur akan membuatmu lebih objektif dalam melihat kehidupan. Tanpa daftar syukur, cuma hal-hal tak mengenakkan yang tampak olehmu.

7. Beraktivitas fisik

ilustrasi berlari (pexels.com/RF._.studio)

Lagi capek-capeknya dalam hidup memang bikin kamu merasa loyo. Namun, sebetulnya rasa lelah itu hanya menyangkut pikiran serta perasaanmu. Secara fisik, kamu baik-baik saja dan tidak dalam keadaan sakit.

Oleh sebab itu, penting untukmu mendorong diri tetap beraktivitas fisik bahkan lebih dari biasanya. Misalnya, sehari-hari kamu cuma bekerja, tetapi sekarang juga meluangkan waktu buat lari pagi sebentar. Gerak aktif penting biar energimu tersalurkan dan mengurangi kecemasan serta segala rasa tak mengenakkan.

Ketika kamu lelah dengan hidupmu, terkadang keadaanmu memburuk oleh ulah sendiri dengan tidak melakukan ketujuh hal di atas. Dirimu fokus pada rasa capek itu sehingga perasaanmu makin kacau. Cegah supaya tidak setiap hari kamu merasakan kelelahan seperti ini karena sejatinya indah atau suramnya dunia ini tergantung dari caramu memandangnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team