ilustrasi sedang berdoa (pexels.com/Michael Burrows)
Tiada seorang manusia yang luput dari suatu kesalahan. Sebaik-baik manusia adalah dia yang senantiasa memohon ampun kepada Allah dan menyesali semua kesalahan yang pernah dilakukan.
Kesadaran dan pengakuan atas dosa-dosa kita dapat membuahkan rasa keprihatinan dan penyesalan mendalam, sehingga membuka mata hati kita untuk dapat melihat dan merasakan betapa besar kemuliaan dan kekuasaan Allah.
Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah dengan memperbanyak bertaubat dan mengucapkan istigfar. Bacaan istigfar yang paling utama diamalkan yaitu sayyidul istighfar,
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
"Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau).” (HR. Bukhari, no. 6306).
Adapun kandungan dalam bacaan ini adalah untuk menyadarkan betapa kerdilnya kita sebagai manusia. Sementara itu dijelaskan pula betapa besar kasih sayang dan luas ampunan-Nya terhadap kita. Apabila, kita rajin membaca sayiddul istigfar disertai dengan motivasi iman dan harapan akan rahmat-Nya, maka surga adalah jaminan kelak di akhirat nanti.