5 Langkah Membuat Jadwal agar Tidak Ada Lagi Kerjaan Tertunda

Ada banyak hal yang harus dikerjakan tiap harinya. Hal ini kadang membuat bingung mana dulu yang harus dikerjakan. Daripada menghabiskan waktu untuk memikirkan semuanya di saat yang bersamaan, ada baiknya tuangkan dulu hal-hal tersebut dalam tulisan.

Tulis semua hal yang harus dikerjakan. Tidak perlu menulis secara rinci, namun pastikan bahwa kata kunci yang ditulis memudahkan untuk mengingat hal tersebut. Ingat kembali semuanya, jangan sampai ada yang terlewat. Biarkan pikiran istirahat sejenak dengan menguras semua beban pikiran ke dalam tulisan.

Meski semua hal tampaknya penting dan harus segera dikerjakan, nyatanya hal tersebut tidaklah benar. Baca kembali semua hal yang sudah ditulis, dan mulai menilai berdasarkan tingkat kepentingannya. Apakah hal tersebut sangat mendesak untuk segera dikerjakan? Apakah hal tersebut bisa ditunda saat ini dan bisa dikerjakan di kemudian hari?

Pada beberapa kegiatan, hal tersebut tidaklah harus selalu dikerjakan sendiri. Apabila memang hal tersebut bisa diserahkan untuk dikerjakan pada orang lain, mengapa tidak? Waktu yang dimiliki bisa digunakan untuk mengerjakan hal lain yang lebih mendesak.

Membuat jadwal ibarat membuat sebuah rute menuju garis akhir. Tanpa adanya rute, seseorang akan bingung dalam melangkah, hingga akhirnya menjadi tersesat dan harus mulai lagi dari awal.

Tulis hal-hal mendesak yang dikerjakan, dan berikan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan hal tersebut. Dengan adanya "rute" ini, diharapkan waktu yang ada dapat digunakan dengan bijak untuk selesaikan tiap pekerjaan.

Kesalahan umum yang paling sering ditemukan pada seseorang yang baru saja membuat jadwal adalah estimasi waktu yang super singkat. Meski jadwal dibuat untuk jadi motivasi, hal tersebut bukan berarti bahwa kita harus irit dalam membagi waktu yang dimiliki.

Pemberian estimasi waktu yang realistis akan menambah motivasi untuk menyelesaikannya. Apabila ada waktu sisa, hal tersebut jauh lebih menyenangkan karena bisa digunakan untuk istirahat sejenak.

Tak ada gading yang tak retak. Tak ada jadwal yang sempurna pula. Tidak dapat dipungkiri bahwa kadang jadwal yang sudah dibuat tidak dapat terlaksana sepenuhnya. Ada saja hal tidak terduga yang terjadi, sehingga mengacaukan jadwal yang ada.

Daripada terlalu kecewa dan menyalahkan diri sendiri, lebih baik lakukan evaluasi pada jadwal yang sudah dibuat. Apa yang kira-kira membuatnya tidak berjalan dengan lancar? Apabila menghadapi hal serupa di masa mendatang, hal apa yang bisa dilakukan agar tidak mengalami kegagalan serupa?

Mulai membuat jadwal hari ini agar semakin hari semakin terbiasa untuk disiplin dalam mengelola waktu. Semua membutuhkan proses, termasuk menguasai keahlian ini. Dengan adanya jadwal, diharapkan tidak ada lagi kegiatan yang tertunda.

Meski jalan hidup masih panjang, waktu yang sama tidak bisa diputar kembali. Oleh karena itu, manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya agar dapat menjalani hidup dengan seutuhnya.