Lebih Dari 17 Tahun Mengajar, Guru ini Ternyata Tidak Bisa Baca Tulis

Di tahun 2015, Theguardian.com, pernah melansir sebuah artikel yang membahas tentang jumlah penduduk buta huruf di dunia. Hasil penelitian dari World’s Women 2015 Report, menunjukkan bahwa sebanyak 781 juta orang di dunia berusia di atas 15 tahun merupakan penduduk buta huruf.
Fenomena ini menjadi tantangan besar bagi dunia pendidikan. Sebab tujuan pendidikan hanya bisa dicapai jika budaya membaca dan menulis terus dilestarikan.
Data tersebut nampaknya bukan merupakan isapan jempol belaka. Di Amerika Serikat, ternyata ada seorang guru yang diketahui tidak mampu membaca. Hal tersebut seakan menjadi sebuah paradoks. Sebab bagaimana mungkin orang yang tidak bisa baca tulis mampu menjadi guru?
1. Inilah John Concoran, seorang guru yang ternyata tidak bisa membaca maupun menulis
John lahir di New Mexico, USA, pada tahun 1937, dan merupakan anak pertama dari 6 bersaudara. Saat ia masih kecil, ia tergolong anak yang lambat bisa berbicara. Namun ia memiliki semangat besar untuk bersekolah.
Pada tahun pertama di sekolah, segalanya terasa mudah. Keanehan terjadi ketika ia menginjak tahun kedua di sekolah dasar, di mana ia mulai belajar membaca.
Ketika melihat huruf, ia merasa seperti melihat aksara Cina dan tidak mampu membacanya. Kondisi tersebut terus berlanjut hingga ia lulus dari sekolah dan mulai berkarier. Belakangan, diketahui ternyata ia mengidap diseleksia.
Yakni sebuah gangguan proses belajar di mana penderitanya mengalami kesulitan dalam membaca, menulis, atau mengeja.