Negara kita membentang di wilayah yang 70 persen terdiri dari lautan. Tak ayal, para pemimpin negara ini selalu membangga-banggakan potensi maritim Indonesia yang dinilai sangat menjanjikan. Namun di sisi lain, profesi yang berperan besar dalam mengembangkan potensi tersebut, yaitu nelayan, masih dipandang sebelah mata.
Tak banyak yang membuka mata bahwa sebenarnya nelayan Indonesia miskin di laut yang begitu kaya. Faktanya, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018, sebanyak 20 hingga 48 persen nelayan di Indonesia berada di bawah garis kemiskinan.
Ada banyak faktor yang membuat nelayan sulit bangkit dari kemiskinan walau mereka adalah penggerak potensi lautan Indonesia. Hasil tangkapan yang tak menentu atau bahkan sedikit, dominasi kapal besar, belum lagi banyak kapal asing menyelinap untuk mencuri ikan hanyalah beberapa masalah yang mereka hadapi.
Sadar betapa daruratnya kondisi para nelayan kecil, pemuda asal Bali, I Gede Merta Yoga Pratama tergerak untuk membuat inovasi yang bisa membantu kesejahteraan mereka. Inovasi tersebut adalah Fish Go, aplikasi smartphone yang mampu melacak keberadaan ikan sekaligus membantu para nelayan saat melaut.