Asmaul Husna adalah nama-nama yang baik bagi Allah yang berjumlah 99. Firman Allah dalam Surat Al A’rof ayat 180 yang artinya:
“Allah mempunyai Al Asmaa-ul Husna, maka berdo’alah kamu semua kepadaNya dengan menggunakan Al Asmaa-ul Husnaa”.
Jaminan bagi yang menghafal dan membacanya setiap hari adalah masuk surga. Agar lebih mengenal Allah, berikut makna 10 dari 99 Asmaa-ul Husna yang harus kita tahu agar lebih mengenal Allah.
Allah Maha Pengasih terhadap semua makhluk-Nya baik yang beriman maupun yang ingkar dengan rezeki yang tak terbatas seperti yang tertuang dalam QS Al-Isra ayat 11. Oleh karena itu, sebagai manusia kita sudah seharusnya bersyukur kepada Allah dengan cara mengagungkan nama-Nya.
Dijelaskan dalam QS Al-Ahzab ayat 43, Ar Rahim berarti Maha Penyayang artinya Allah menyayangi makhluk-Nya yang beriman dan beramal saleh. Hal ini dilihat dari makhluk-Nya yang mengerjakan perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Maka dari itu, kita hendaknya menjalankan kewajiban dengan sepenuh hati semata-mata hanya mengharapkan ridha-Nya.
Al A'lim berarti Allah SWT Maha Mengetahui yang tampak maupun yang gaib karena pengetahuan Allah tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Aktivitas makhluk-Nya diketahui oleh Allah bahkan peristiwa yang akan terjadi di kemudian hari seperti yang tertuang dalam QS Al-An’am ayat 59.
Berbeda dengan ciptaanNya, pengetahuan manusia itu terbatas sekalipun itu peneliti atau orang genius sekalipun. Manusia juga tidak mengetahui apa yang terjadi di hari esok, karena hanya Allah Yang Maha Mengetahui segala sesuatunya.
QS Al-Baqarah ayat 247 menerangkan bahwa Allah adalah raja dari segala raja dan satu-satunya zat yang berkuasa di bumi. Al Malik, Yang Maha Raja yang berarti Allah sudah mencakup seluruh sifat keagungan, kekuasaan dan keluasan ilmu. Allah juga berkuasa mewujudkan ketentuan-Nya seperti pahala dan siksa.
Allah berkenan mematikan semua makhluk yang bernyawa. Mereka diberikan kesempatan hidup sesuai batas waktu yang sudah ditentukanNya karena kehendak Allah mutlak adanya. Hal ini sudah ditertera dalam QS Gafir ayat 68.
Selama makhluk-Nya hidup di dunia, mereka diperintahkan untuk bertakwa kepada Allah sebagai bekal mempersiapkan diri menuju kematian.
Allah Maha Hidup artinya Allah kekal, tidak mati, tidak mengantuk, tidak tidur, tidak bergantung dan tidak dibatasi karena Allah memiliki kesempurnaan dalam dzat-Nya, sifat-Nya, nama-namaNya dan perbuatan-Nya. Sesuai dengan isi dari QS Al-Baqarah ayat 255, Allah merupakan sumber segala sumber kehidupan dan semua kehidupan makhluk bergantung pada-Nya.
Al Qoyyum adalah Maha Berdiri Sendiri, artinya Allah adalah Dzat yang mengurusi diri-Nya sendiri dan yang lain. Allah mengurusi semua makhluk tanpa membutuhkan bantuan siapa pun atau apa pun. Sebaliknya, semua makhluk justru yang membutuhkan Allah dalam segala hal sebagaimana diterangkan dalam QS Ali Imran ayat 2.
QS Al Ikhlas ayat 1 sudah menerangkan bahwa Allah memiliki nama Al Ahad yang berarti Allah itu Esa dan hanya satu. Tidak ada Tuhan selain Allah karena Dia adalah tunggal, tidak memiliki orang tua ataupun anak. Hanya Allah zat yang patut kita sembah, tidak ada yang lain.
Allah Maha Pencipta segalanya baik langit, bumi, manusia, tumbuhan, hewan bahkan malaikat sekalipun. Jika Allah berkehendak menciptakan sesuatu, cukup mengucapkan “jadilah” maka jadilah sesuatu tersebut. Semua yang hasil ciptaan Allah disebut makhluk, seperti manusia, hewan, jin, iblis, tumbuhan dan lainnya. Allah memiliki nama Al Khaliq tertuang dalam QS Al Hasyr ayat 24.
Allah tersucikan dari segala kekurangan dan segala kebutuhan makhluk-Nya karena Allah suci dari sifat keji, jahat dan hal negatif lainnya. Allah memiliki nama Al Quddus, Yang Maha Suci dijelaskan dalam QS Al Hasyr ayat 23. Cara yang bisa kita lakukan sebagai manusia adalah dengan seraya bertasbih kepada-Nya.
Asmaa-ul Husnaa membuat kita lebih mengenal Allah dengan baik. Yuk, baca dan hafalkan agar mendapat kebaikan.