Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Paskibraka 2025 (pexels.com/Gabriel Judas)
ilustrasi Paskibraka 2025 (pexels.com/Gabriel Judas)

Di tengah kemegahan peringatan HUT RI ke-80, sorotan tidak hanya tertuju pada kemeriahan acara di Istana Negara. Paskibraka turut mencuri perhatian berkat seragamnya yang gagah, berwibawa, dan sarat makna.

Makna seragam Paskibraka bukan sekadar penampilan, melainkan simbol kehormatan serta tanggung jawab besar yang diemban para pengibar bendera. Setiap detailnya, mulai dari warna, atribut, hingga tata rias, menyimpan filosofi mendalam. 

Lantas, apa saja seragam Paskibraka dan makna di baliknya?

1. Makna seragam Paskibraka

76 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional 2024 telah dikukuhkan (Foto: Muchlis Jr - BPMI Setpres)

Seragam yang dikenakan oleh anggota Paskibraka bukan sekadar pakaian upacara, melainkan lambang kehormatan dan nilai-nilai luhur bangsa. Warna putih yang mendominasi seragam ini mencerminkan kesucian hati dalam menjalankan tugas mengibarkan Sang Saka Merah Putih di pagi hari dan menurunkannya di sore hari.

Makna kesucian tersebut menggambarkan kemurnian niat, kejujuran, dan dedikasi tanpa pamrih terhadap negara. Dengan penampilan yang gagah dan rapi, Paskibraka menjadi simbol disiplin dan persatuan di setiap peringatan kemerdekaan.

2. Macam-macam seragam Paskibraka

Tim Indonesia Tangguh, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di Istana Negara pada Selasa (17/8/2021). (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Seragam Paskibraka digunakan oleh pasukan pengibar bendera pusaka yang bertugas pada upacara HUT RI di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota setiap 17 Agustus. Seragam ini menjadi simbol kehormatan, disiplin, dan kebanggaan dalam mengemban tugas negara.

Berdasarkan fungsi dan tujuan pemakaiannya, seragam Paskibraka terbagi menjadi tujuh kategori, yaitu:

  1. Pakaian Dinas Upacara (PDU)

  2. Pakaian Dinas Harian (PDH)

  3. Pakaian Dinas Lapangan (PDL I dan II)

  4. Pakaian Dinas Pesta (PDP)

  5. Pakaian Dinas Batik (PDB)

  6. Pakaian Dinas Kotak-kotak (PDK)

  7. Pakaian Kecabangan

Dari berbagai jenis seragam tersebut, yang paling populer adalah PDU berwarna putih yang digunakan pada upacara 17 Agustus. PDU terdiri dari kemeja putih polos lengan panjang, celana panjang untuk pria, dan rok pendek di bawah lutut untuk perempuan. 

Ciri khas kemeja ini meliputi dua saku di bagian atas, dua saku di bagian bawah, model kerah rebah atau kerah tidur, serta lidah bahu untuk menyematkan lambang anggota. Selain seragam utama, anggota paskibraka juga diwajibkan mengenakan atribut lengkap dari ujung kepala hingga ujung kaki sebagai wujud disiplin. Atribut tersebut meliputi:

  • Sepatu pantofel hitam

  • Kaos kaki panjang putih

  • Peci nasional hitam (putra: datar tinggi 10 cm; putri: belakang sedikit melengkung)

  • Pin lambang Garuda di bagian depan peci

  • Scarf merah untuk menutup leher

  • Sarung tangan putih

  • Bedge lambang anggota di lidah bahu

  • Papan nama, lambang korps Paskibraka, tanda pengukuhan, dan kendit kecakapan di kemeja

3. Makna lambang Korps pada seragam Paskibraka

Lambang Korps Paskibraka (Dok.ppikabpemalang)

Selain warna dan bentuk seragam, atribut yang melekat pada seragam Paskibraka juga memiliki arti yang dalam. Atribut ini menjadi simbol identitas sekaligus pengikat semangat juang bagi seluruh anggota, baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.

Seragam tersebut dilengkapi dengan lambang Korps berbentuk perisai berwarna hitam dengan pinggiran kuning. Di dalamnya terdapat gambar sepasang pemuda-pemudi Paskibraka mengenakan PDU, bendera merah putih di tengah, serta tulisan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.

Makna yang terkandung dalam lambang korps Paskibraka antara lain:

  • Bentuk perisai: melambangkan kesiapan membela negara, bangsa, dan tanah air Indonesia.

  • Warna hitam: pada perisai berarti percaya diri, sedangkan warna kuning melambangkan kebanggaan dan keteladanan sikap anggota Paskibraka.

  • Sepasang anggota Paskibraka: mencerminkan bahwa korps ini terdiri dari putra dan putri yang bertekad mengabdi untuk pembangunan bangsa.

  • Bendera merah putih berkibar: menjadi pengingat bahwa seluruh rakyat Indonesia, termasuk anggota Paskibraka, wajib menjunjung tinggi kehormatan bendera kebangsaan.

  • Tiga garis horizon: menunjukkan keberadaan Paskibraka di tiga tingkatan, yaitu nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.

4. Makna lambang Purna Paskibraka Indonesia (PPI) pada seragam Paskibraka

Lambang Purna Paskibra Indonesia (Dok.ppikabpemalang)

Setelah memahami arti dari lambang Korps Paskibraka, terdapat pula simbol lain yang tak kalah penting, yaitu lambang Purna Paskibraka Indonesia (PPI). Lambang ini memiliki bentuk khas berupa bunga teratai yang mulai mekar, dikelilingi gelang rantai berbentuk bulat dan belah ketupat. 

Setiap detail pada lambang ini mengandung filosofi mendalam yang menjadi pedoman bagi para anggotanya. Berikut maknanya:

1. Makna bunga teratai

  • Tumbuh di lumpur, berkembang di atas air: Melambangkan anggota Paskibraka sebagai pemuda-pemudi yang berasal dari masyarakat biasa di tanah air, namun terus berkembang menjadi pribadi yang berkualitas.

  • Tiga kelopak bunga teratai yang menghadap ke atas: Berarti belajar, bekerja, dan berbakti.

  • Tiga kelopak bunga teratai yang menghadap ke samping: Berarti aktif, disiplin, dan gembira.

2. Makna gelang rantai

  • Gelang rantai yang saling berkaitan: Melambangkan persaudaraan erat antar generasi muda Indonesia dari berbagai penjuru nusantara.

  • Bulatan dan belah ketupat, masing-masing berjumlah 16: Mewakili 16 penjuru angin di wilayah Indonesia, yang berarti keterikatan seluruh daerah dalam satu kesatuan.

  • Makna keseluruhan: Bunga teratai yang mulai mekar, dikelilingi gelang rantai, menggambarkan bahwa setiap anggota paskibraka memiliki jiwa yang mulia dan semangat persatuan yang tak terputus.

Makna seragam Paskibraka pada HUT RI ke-80 menjadi wujud kebanggaan bangsa yang memancarkan semangat persatuan dan disiplin. Keberadaannya mengingatkan kita akan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur yang diwariskan para pahlawan.

Editorial Team