ilustrasi menyendiri (freepik.com/freepik)
Terkadang, meski sudah menyadari kesalahan, kita bingung untuk meminta maaf karena kurang terampil dalam berkomunikasi. Akibatnya, kita cenderung diam meskipun tahu kesalahan yang dilakukan. Jika tidak segera disadari, ini menyebabkan kerusakan hubungan interpersonal.
Keterampilan komunikasi yang terbatas mungkin membuat kita enggan menghadapi konsekuensi atau respons dari pihak yang terkena dampak. Mengakui kesalahan dan meminta maaf menjadi sulit dilakukan. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa meminta maaf bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk tanggung jawab.
Banyaknya orang yang malu mengakui kesalahan karena disebabkan ego tinggi, takut akan konsekuensi, takut merusak citra diri, kebiasaan defensif, dan kurang terampil dalam berkomunikasi. Untuk mengatasinya, kita perlu menyadari bahwa mengakui kesalahan bukanlah tanda kekalahan. Dengan jujur mengakui kesalahan, kita membangun mental tangguh dan kedewasaan emosional.