Siapa yang tak kenal Kdrama populer Goblin: The Lonely And Great God, drama romantis dengan genre fantasy yang berhasil menyihir penonton. Meskipun sudah lama tamat, namun setiap episode Goblin meninggalkan kesan tersendiri di hati penggemar.
Tak hanya sekadar drama, namun juga sarat akan makna. Ini 5 pelajaran hidup yang dapat kamu petik dari Goblin. Pastinya membuatmu semakin bijak!
Pepatah itu benar adanya, dalam drama Goblin menceritakan dengan baik bagaimana kehidupan kita di masalalu akan berdampak pada masa sekarang, dan apa yang kita lakukan dimasa sekarang akan kita tuai di masa depan.
Seperti hal-nya dengan Wang Yeo (Grim Reaper) yang menjalani hukuman dari dewa atas apa yang dia lakukan di masalalu, yaitu membunuh istrinya sendiri yang tidak lain be-reinkarnasi menjadi sosok Kim Sun. Penyesalan Wang Yeo begitu membekas dan berhasil membuat penonton merasakan sakitnya.
Lalu Kim Shin seorang panglima perang yang banyak menghabiskan nyawa umat manusia dengan pedangnya. Karena dosa yang telah ia lakukan dewa memberi Kim Shin hukuman dengan kehidupan abadi. Menyaksikan orang-orang yang ia cintai mati satu persatu membuat Kim Shin selalu hidup sendirian.
Hal tersebut memberikan kita pelajaran, bahwa jika kita tidak ingin bernasib buruk maka jangan tanam keburukan pada orang lain.
Tak hanya mengenai kehidupan, drama Goblin juga menyajikan konflik dan perjalanan cinta yang tak kalah dramastis. Kesetiaan Kim Shin memang tidak perlu diragukan lagi dalam mencintai Jin Eun Tak selama 9 tahun perjalanannya di nirwana, tidak sedetik pun Goblin melupakan Eun Tak, bahkan saat takdir telah mempersatukan mereka Eun Tak justru menggalami tragedi yang merenggut nyawanya.
Menunggu dengan sabar dan setia selama 30 tahun akhirnya penantian Kim Shin terbayar tuntas dengan terlahirnya kembali sang pengantin. Bukankah cinta sejati itu kesetiaan dan kesabaraan kan?
Tidak hanya kisah cinta yang menarik, kita juga akan di sugguhi dengan adegan ‘Bromance’ terbaik dari Grim Reaper (malaikat maut) dan Goblin yang menggelitik perut. Di kisahkan persahabatan antara Goblin dan malaikat maut yang terpaksa harus tinggal serumah.
Walaupun sering berseteru, namun keduanya memiki kedekatan yang sangat erat. Perbedaan mereka yang begitu mencolok tentang pendapat kehidupan dan kematian tidak menghalangi mereka untuk saling memberi dukungan satu sama lain.
Ini membuktikan kepada kita, bahwa perbedaan tak menjadi penghalang untuk saling menerima. Justru perbedaan tersebut yang membuat hubungan semakin dekat dan erat.
Tentunya kita tahu, bahwa sisi kelam seorang Grim Reaper yang membuat dirinya hidup dalam kesepian dan kemarahan, merupakan akibat masalalu yang kelam dengan membunuh istri yang tidak berdosa.
Kim Sun adalah reinkarnasi dari Sunny yang merupakan istri Wang Yeo yang juga merupakan adik Goblin dimasalalu. Ketika akhirnya peristiwa kelam itu terungkap, Kim Shin sangat marah dan kecewa. Namun Kim Shin tetap memaafkan Grim Reaper dengan pengampunan yang paling tulus, saling menerima dan merupakan masalalu agar tidak semakin membuat kesakitan.
Memaafkan kesalahan orang yang pernah menyakiti kita memang sulit. Tapi, ketika kita mampu memberikan maaf dengan hati yang tulus maka kehidupan kita akan semakin penuh dengan energy positif tanpa dendam masalalu. Masa yang akan datang, harus lebih baik dari lalu bukan?
Ketika ibu Jin Eun Tak diambang kematian, yang ada dalam hati kecil Ibu Jin Eun Tak hanya berdoa agar bayinya selamat. Dengan mengorbankan nyawanya ibu Eun Tak ikhlas jika Goblin menyelamatkan bayinya.
Lalu penggorbanan Sunny, yang merupakan ratu di masalalu untuk Kim Shin (Goblin ) panglima perang yang berstatus sebagai kakak-nya. Sunny merelakan dirinya mati demi mengagalkan kudeta kerjaan untuk membunuh Kim Shin.
Dan pengorbanan Eun Tak yang mengorbankan nyawanya sendiri agar sekelompok murid selamat dari kecelakaan maut, pada kenyataannya Eun Tak tidak mengenal mereka. Dari hal tersebut membuat kita belajar bahwa penggorbanan tidak mengenal kata nanti maupun tapi.
Nah, itu dia 5 pelajaran yang dapat kita petik dari drama Goblin. Wah, ternyata tidak sekadar drama romantis, tapi juga sarat akan pembelajaran hidup yang membuat kita semakin bijak ya?