Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
I Gede Andika Wira Teja (jejakliterasibali.org)

“Dengan pengalaman apa pun yang kita dapatkan, kalau kita belum bisa menebar kebermanfaatan, rasanya belum lengkap. Sehingga semangat berkarya itu harus tetap ada, tapi semangat berbagi itu wajib ada.”

(Gede Andika)

Setelah menulis artikel “Dedikasi Gede Andika untuk Negeri: Mengedukasi Bahasa untuk Anak Bali”, penulis tertarik untuk mempelajari lebih jauh program Kreasi Edukasi Bahasa dan Literasi Lingkungan (KREDIBALI) yang digagas oleh Gede Andika. Program ini menghadirkan edukasi bahasa, terutama bahasa Inggris, untuk anak-anak di daerah marginal.

Selain itu, anak-anak pun diajari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Harapannya, program serupa bisa diteladani oleh milenial dan gen Z yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara.

Setelah gelaran Indonesia Writers Festival 2021 (IWF 2021), penulis beruntung bisa berbincang kembali dengan Gede Andika untuk bertanya lebih dalam tentang KREDIBALI.

1. KREDIBALI adalah program edukasi bahasa Inggris—yang penting di sektor pariwisata—untuk anak-anak di Desa Pemuteran

I Gede Andika Wira Teja (IDN Times/Johannes P Christo)

Bali merupakan salah satu destinasi paling populer di dunia. Adapun, Pemuteran merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Buleleng, Bali yang menarik banyak turis, baik domestik maupun mancanegara. Banyak turis berdatangan untuk menikmati wisata alam yang indah di sini.

Saat pandemik melanda, beragam sektor kehidupan lumpuh, tak terkecuali pariwisata, perekonomian, dan pendidikan di Desa Pemuteran. Wisata desa menjadi sepi. Banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Anak-anak sekolah kesulitan untuk transisi sekolah daring, terutama karena sarana dan prasarana yang kurang memadai. Pemerintah memang sudah berupaya untuk menangani pandemik ini, tetapi peran pemuda juga tentu sangat berarti.

Berawal dari keprihatinan Gede Andika karena melihat anak-anak di kampungnya kesulitan sekolah daring, ia mencetuskan KREDIBALI. Berbekal komunitas Jejak Literasi Bali yang digagasnya sejak 2019 dan dibantu oleh para relawan, ia mulai membuka les bahasa Inggris dalam program KREDIBALI. Tak sekonyong-konyong jadi, ia melakukan riset mendalam, mengurus perizinan di sana sini, dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

2. KREDIBALI menyasar anak sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) dari kalangan kurang mampu di Desa Pemuteran

Editorial Team

EditorYudha

Tonton lebih seru di