Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/anthony tori

Krisis identitas merupakan kondisi yang membuat seseorang tidak mengenali siapa dirinya. Hal ini banyak terjadi pada milenial yang belum menemukan jati dirinya. Namun ternyata bukan hanya milenial saja lho, terkadang setiap orang juga pernah merasakannya.

Krisis identitas menyebabkan seseorang tidak tahu ke mana dia harus melangkah dan melanjutkan hidup dengan baik. Dia lebih cenderung mengikuti arus tanpa pegangan diri yang kuat. Kalau seandainya yang dia ikuti merupakan hal baik, itu sebenarnya justru sangat mendukung pola hidupnya.

Lantas bagaimana jika dia terjebak dalam hal buruk? Bisa jadi dia akan terbunuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Teruntuk manusia yang kuat dan ingin hidupnya lebih bermakna serta bahagia, yuk simak penjelasan agar kamu bisa keluar dari krisis identitas!

1. Mencari lingkungan yang mendukung kamu untuk perkembangan menjadi lebih baik

unsplash.com/ali yahya

Tidak selalu lingkungan yang kamu anggap baik itu berdampak positif, begitupula sebaliknya. Lingkungan sangat mendukung seseorang dalam perkembangan dan pertumbuhan hidupnya.

Keluarga memang merupakan faktor utama seseorang bisa berkembang menjadi lebih baik. Namun bagaimana jika memiliki keluarga yang sangat toxic? Keluarga seperti ini menjadi faktor besar seseorang terhambat untuk bisa menjalani hidup dengan baik.

Jika memang orang-orang terdekatmu malah tidak mendukungmu, kamu bisa mendengarkan podcast atau menonton motivasi hidup lewat media sosial atau mengikuti acara seminar dan sejenisnya. Dijamin itu sangat membantu membentuk kepribadianmu.

2. Sering mengajak diskusi guru atau orang yang memiliki wawasan luas

Editorial Team

Tonton lebih seru di