ilustrasi salat berjamaah (Pexels.com/Berke Araklı)
Dalam buku Permasalahan Fiqih Seputar membaca Al-Quran karya Cece Abdulwaly dan Abu Bakr ad-Dimyathi di dalam I'anah ath-Thalibin 'ala Hall Alfazh Fath al-Mu'in menyebutkan bahwa ada alasan khusus kenapa imam gak bersuara saat Zuhur dan Asar. Ternyata, alasannya karena waktu tersebut merupakan waktu saat orang-orang melakukan aktivitas dan kesibukannya.
Ketika siang hari, telinga manusia dipenuhi oleh sebagai kebisingan dari berbagai suara. Sehingga, bacaan salat sering kali dipelankan agar gak bercampur dengan kebisingan tersebut. Berbeda dengan kondisi malam hari yang tenang dan hening. Sehingga, bacaan salat biasanya akan dinyaringkan. Di kitab Al-Bada'i, disebutkan juga bahwa,
"Imam membaca keras (jahr) agar makmum dapat merenungi dan mengambil manfaat darinya sehingga bacaan imam seolah-olah adalah bacaan mereka sendiri. Pada siang hari, orang-orang melakukan sholat jamaah di sela-sela kesibukannya sehingga kondisi tersebut menjadikan mereka sulit merenungi makna ayat."