Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
iIlustrasi salat (IDN Times/Aditya Pratama)
iIlustrasi salat (IDN Times/Aditya Pratama)

Salat merupakan salah satu kewajiban dalam agama Islam yang harus dilaksanakan oleh semua umat Muslim. Untuk membuat pahala salat lebih banyak, biasanya umat Muslim akan salat berjamaah. Tentunya, kita membutuhkan imam saat salat berjamaah.

Namun, ada hal menarik yang perlu diperhatikan, yaitu saat salat Zuhur dan Asar, imam sering kali gak bersuara atau gak membaca bacaan salat dengan suara keras seperti pada salat lainnya. Lalu, apa sebenarnya alasan di balik kebiasaan ini? 

1. Dalil tentang memelankan suara saat membaca ayat Al-Qur'an

ilustrasi baca alquran (pexels.com/Thirdman)

Salah satu alasan mengapa Zuhur dan Asar gak bersuara adalah berdasar pada suatu dalil. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

"Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat," (HR Bukhari dan Muslim).

Selain itu, ada juga dalam asbabun nuzul surat Al-Isra ayat 10 yang menganjurkan kita untuk memelankan bacaan salat. Tercantum juga dalam buku Hakekat Tasawuf karya Syaikh 'Abdul Qadir Isa, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW mengeraskan suaranya ketika sedang membaca Al-Qur'an hingga terdengar oleh orang-orang musyrik. Lalu, orang-orang musyrik itu mencaci maki Al-Qur'an. Pada akhirnya, Rasulullah diperintahkan Allah untuk memelankan bacaannya.

"Katakanlah (Nabi Muhammad), "Serulah 'Allah' atau serulah 'Ar-Raḥmān'! Nama mana saja yang kamu seru, (maka itu baik) karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik (Asmaul Husna). Janganlah engkau mengeraskan (bacaan) sholatmu dan janganlah (pula) merendahkannya. Usahakan jalan (tengah) di antara (kedua)-nya!," (QS. Al-Isra ayat 110).

2. Alasan kenapa imam salat Zuhur dan Asar gak bersuara

ilustrasi salat berjamaah (Pexels.com/Berke Araklı)

Dalam buku Permasalahan Fiqih Seputar membaca Al-Quran karya Cece Abdulwaly dan Abu Bakr ad-Dimyathi di dalam I'anah ath-Thalibin 'ala Hall Alfazh Fath al-Mu'in menyebutkan bahwa ada alasan khusus kenapa imam gak bersuara saat Zuhur dan Asar. Ternyata, alasannya karena waktu tersebut merupakan waktu saat orang-orang melakukan aktivitas dan kesibukannya.

Ketika siang hari, telinga manusia dipenuhi oleh sebagai kebisingan dari berbagai suara. Sehingga, bacaan salat sering kali dipelankan agar gak bercampur dengan kebisingan tersebut. Berbeda dengan kondisi malam hari yang tenang dan hening. Sehingga, bacaan salat biasanya akan dinyaringkan. Di kitab Al-Bada'i, disebutkan juga bahwa,

"Imam membaca keras (jahr) agar makmum dapat merenungi dan mengambil manfaat darinya sehingga bacaan imam seolah-olah adalah bacaan mereka sendiri. Pada siang hari, orang-orang melakukan sholat jamaah di sela-sela kesibukannya sehingga kondisi tersebut menjadikan mereka sulit merenungi makna ayat."

3. Ada istilah sirr untuk bacaan salat Zuhur dan Asar

ilustrasi salat berjamaah (unsplash.com/Levi Meir Clancy)

Ustaz Adi Hidayat (UAH) juga menyampaikan pendapatnya melalui kanal YouTube Kajian Ar-Rahman. Menurut UAH, hal ini memang didasarkan dari apa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad. Nabi mencontohkan untuk salat Zuhur dan Asar memang gak bersuara.

Ada juga istilahnya yaitu di-sirr-kan. Sirr berasal dari Asirr yang artinya adalah rahasia. Sehingga, salat Zuhur dan Asar memang sebaiknya di-sirr-kan atau dirahasiakan. Maksudnya adalah dengan memelankan bacaan salatnya.

Itu dia penjelasan alasan mengapa imam Zuhur dan Asar memelankan bacaan salatnya. Semoga informasi di atas dapat menjadi pengetahuan baru untukmu, ya!

Editorial Team