5 Alasan Kenapa Mengekspresikan Emosi Negatif adalah Sebuah Keharusan

Hampir setiap hari kita berurusan dengan emosi. Emosi merupakan ekspresi yang wajar dan sering disampaikan seseorang. Hal ini sangat penting untuk mempermudah maksud serta kondisi yang dialami orang tersebut ketika berinteraksi. Ada banyak emosi yang sering kita keluarkan dan terbagi menjadi dua jenis, yaitu emosi positif dan emosi negatif.
Perasaan seperti rasa senang, suka, bangga, percaya diri, merupakan emosi positif, sedangkan perasaan yang cenderung kita hindari seperti, marah, kecewa, takut merupakan emosi negatif.
Terkadang emosi negatif yang tidak terkendali seringkali berdampak buruk bagi diri sendiri bahkan orang lain. Padahal setiap emosi yang terbentuk dalam diri kita memerlukan proses pengendalian agar tidak tersalurkan dalam bentuk yang merugikan.
Namun sayangnya, orang-orang salah memahami bahwa emosi negatif haruslah dipendam dan tidak diutarakan. Tentu pernyataan ini tidak sepenuhnya tepat, karena yang dimaksud adalah agar menyalurkan emosi negatif kepada sesuatu yang positif.
Jika kamu terus memendam emosi negatif, hal tersebut justru berdampak buruk bagi dirimu. Di bawah ini terdapat 5 alasan kenapa memendam emosi negatif merupakan keputusan yang buruk dan tidak tepat.
1.Emosi negatif sewaktu-waktu akan datang lagi
Karena setiap hari kita menjalani banyak aktivitas, hal tersebut memungkinkan banyak emosi yang akan keluar. Memendam emosi negatif terus-terusan akan membuatnya menumpuk dan berakibat fatal dalam jangka panjang.
Jika kita tidak pandai mengelola dan menyalurkan emosi negatif, bisa-bisa tumpukan emosi yang selama ini kita pendam bisa diarahkan kepada orang yang salah.