ilustrasi dokter sedang bertugas (pexels.com/Karolina Grabowska)
Karena pekerja gig adalah kontraktor independen, mereka harus menanggung sendiri biaya untuk asuransi kesehatan dan tunjangan lainnya. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab untuk membayar pajak penghasilan sendiri, termasuk pajak untuk pekerja mandiri. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri, terutama jika pendapatan dari pekerjaan gig tidak stabil.
Secara keseluruhan, gig economy menawarkan fleksibilitas yang mungkin tidak dapat ditemukan dalam pekerjaan konvensional. Namun, di balik itu ada berbagai risiko yang perlu dipertimbangkan, seperti ketidakpastian finansial dan kurangnya tunjangan.
Bagi kamu yang tertarik untuk bergabung dalam gig economy, penting untuk mempertimbangkan baik sisi positif maupun negatifnya, agar kamu bisa membuat keputusan yang tepat untuk kariermu ke depan. Dengan memahami gig economy lebih dalam, kamu bisa lebih siap menghadapi dinamika pasar kerja modern.