Peneliti BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) Joko Witono, Septi Andriki, and Iswandi bersama dengan peneliti Oxford University, Chris Thorogood menemukan Rafflesia hasseltii, spesies langka yang menjadi bagian dari kekayaan hayati Indonesia. Tanaman tersebut ditemukan di Sumatera Barat, hasil riset kolaboratif antara BRIN, Universitas Bengkulu, dan Komunitas Peduli Puspa Langka Bengkulu dalam proyek bertajuk The First Regional Pan-Phylogeny for Rafflesia.
Penelitian ini mendapatkan dukungan dana dari the University of Oxford Botanic Garden and Arboretum dan Program RIIM Ekspedisi dari BRIN. Penemuan tersebut menjadi upaya untuk merekonstruksi hubungan filogenetik seluruh jenis Rafflesia di Asia Tenggara.
Namun, akun resmi University of Oxford tidak mencantumkan nama peneliti RI dalam unggahannya saat mengumumkan temuan Rafflesia hasseltii. Tentunya, hal ini menuai kritik dari berbagai pihak dan tokoh publik. Dalam unggahannya, University of Oxford menulis:
"Rafflesia hasseltii: Tumbuhan yang lebih sering dilihat harimau daripada manusia. Kemarin, @thorogoodchris1 dari the University of Oxford Botanic Garden adalah bagian dari tim yang menjelajahi hutan hujan Sumatra (sebuah pulau di Indonesia) yang dijaga harimau siang dan malam untuk menemukan Rafflesia hasseltii."
