Ilustrasi anxiety (pexels.com/MART PRODUCTION)
Dr. Gail Saltz, profesor psikiatri di NY Presbyterian Hospital Weill-Cornell School of Medicine, melansir Very Well Health, mengungkapkan, sunset anxiety biasanya memengaruhi orang-orang yang cenderung memiliki sifat cemas, sensitif terhadap perubahan cahaya sirkadian, dan sangat sadar akan emosi mereka.
Orang yang sensitif terhadap cahaya dan memiliki gangguan kecemasan mungkin merasa suasana hati mereka menurun di malam hari seiring matahari terbenam.
"Mungkin kamu mengaitkan akhir hari dengan akhir peluang untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan tetapi belum sempat melakukannya, baik itu terkait pekerjaan, rekreasi, atau hubungan," tambahnya.
Sunset anxiety juga bisa terjadi jika seseorang memiliki beban mental yang berat karena berbagai aktivitas dan tanggung jawab, serta kesulitan menyelesaikannya sebelum malam tiba. Biasanya, hal ini terjadi pada orang dewasa yang memiliki tanggung jawab besar. Kegelapan yang terjadi lebih awal membuat lelah secara fisik dan emosional, sehingga merasa seperti hari telah berakhir sebelum mencapai tujuan harian.