ilustrasi bersyukur (pexels.com/Eduardo Dutra)
Saat kamu merasa terganggu atau frustrasi karena ketidaknyamanan dalam hidup, cobalah ubah pikiranmu dengan mengatakan kepada diri sendiri mengapa kamu bersyukur atas ketidaknyamanan tersebut. Kamu dapat melakukannya dengan mengucapkannya keras-keras kepada diri sendiri atau menuliskan pikiranmu di jurnal.
Tentu saja, ini mungkin memerlukan waktu dan latihan. Tetapi begitu kamu mulai mengalihkan pola pikir dari yang negatif ke yang positif, akan lebih mudah untuk mengingat teori ini saat kekacauan terjadi.
"Mempraktikkan teori burn toast akan menjadi lebih alami seiring berjalannya waktu karena otakmu berubah dan beradaptasi dengan cara hidup yang baru. Jangan terlalu kritis terhadap diri sendiri jika pada awalnya terasa mustahil," tegas Morgan.
Burn toast theory mengajarkan untuk melihat sisi lain dari ketidaksempurnaan dan menerima bahwa tidak semua hal harus berjalan sesuai rencana. Mungkin saja, di balik keterlambatan, kegagalan kecil, atau momen yang menjengkelkan, ada perlindungan atau jalan yang lebih baik yang sedang disiapkan untukmu. Jadi, lain kali ketika sesuatu tidak berjalan mulus, ingatlah bahwa bisa jadi itu adalah versi "roti gosong"-mu, yang justru menyelamatkanmu dari hal yang tak terduga.