Seiring dengan bertambahnya usia, semakin banyak tuntutan dalam hidup kita. Masalah pekerjaan, relasi pertemanan bahkan hubungan percintaan seringkali membuat seseorang menjadi stres dan tertekan yang membuat keadaan menjadi semakin sulit. Setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk mengatasi situasi tersebut.
Hal yang seringkali dilakukan seseorang untuk menumpahkan emosi dan kekesalannya adalah makan. Meski tak lapar, ia akan terus makan untuk melampiaskan perasaan negatifnya. Keadaan tersebut dikenal dengan istilah emotional eating. Jika dibiarkan dan tidak segera diatasi, hal ini sangat berbahaya karena memicu penambahan berat badan yang berlebih.
Sayangnya, mengendalikan emotinal eating bukan hal yang mudah. Dilansir Psychology Today, berikut beberapa alasan mengapa seseorang tidak dapat mengendalikan kebiasaan tersebut.