Petani selalu digambarkan sebagai sosok bercaping yang membawa cangkul di tangannya. Dalam kedudukan sosial, petani pun sering kali ditempatkan di posisi yang rendah. Hari ini jika anak-anak ditanyai apa cita-cita mereka, hampir tidak ada yang ingin jadi petani. Kenapa?
Bukankah mereka membanting tulang setiap hari demi sebulir nasi yang mengisi perut kita? Lalu apa yang sudah kita berikan pada mereka? Sudahkah mengucapkan terima kasih?