Social comparison merupakan perilaku seseorang yang membanding-bandingkan kehidupannya dengan orang lain. Ada banyak alasan yang menjelaskan bahwa social comparison bisa berdampak baik dan buruk.
Kebaikannya adalah seseorang bisa mengenal identitas dirinya dan sadar akan perbedaan terhadap orang lain sehingga seseorang bisa mengeksplorasi potensi yang ada dalam dirinya. Namun kita tidak bisa mengesampingkan dampak buruk yang ditimbulkan. Ditambah berkembangnya media sosial akan mempengaruhi banyak sisi psikologis seseorang, termasuk menurunnya kesehatan mental pelaku.
Kasus social comparison sekarang ini banyak ditemui oleh pengguna sosial media remaja milenial. Banyaknya foto dan informasi yang dibagikan orang lain seringkali membuat kita cemburu, dan mengakibatkan penilaian diri yang rendah. Akibatnya adalah depresi, bipolar, atau perilaku narsistik agar bisa sama dengan orang lain.
Karena itu, sangat penting untuk mengetahui bagaimana menghindari social comparison ketika bermain media sosial yang bisa berakibat buruk bagi pengguna. Apa saja berikut 5 cara yang bisa kamu coba.