ilustrasi ulang tahun ke-30 (pexels.com/Helena Lopes)
Ketika usia dijadikan standar utama, kita jadi mudah merasa kurang. Hidup pun dipenuhi perbandingan, bukan pengalaman. Padahal, tidak ada yang salah dengan belum menikah di usia 30, sama seperti tidak ada yang salah jika seseorang memilih menikah di usia muda. Meski demikian, yang harus kita jadikan patokan adalah kesadaran atas pilihan itu sendiri.
Mengubah cara pandang terhadap usia berarti belajar menerima hidup apa adanya. Tidak semua orang menapaki jalan yang sama, dan itu bukan alasan untuk merasa gagal. Jika usia dianggap batas, maka hidup hanya akan terasa seperti lomba tanpa akhir. Namun jika usia dilihat sebagai perjalanan, maka setiap tahap justru punya makna tersendiri.
Pada akhirnya, hidup bukan tentang siapa yang paling cepat memenuhi ekspektasi, tapi siapa yang paling tulus menjalani pilihannya. Usia hanyalah angka yang membantu kita menghitung waktu, bukan menentukan nilai diri. Jadi, di titik mana pun kamu berada sekarang, sudahkah kamu merasa hidup dengan tenang tanpa harus membandingkan diri dengan orang lain?