5 Nasihat Buat Kamu yang Mau Hilangkan Unek-unek, Tetaplah Bijak!

Saat seseorang mengambil jalan pintas yang keliru untuk menumpahkan unek-uneknya, ujungnya malah membuat diri menjadi nestapa. Sebab, kenikmatan untuk menghilangkan unek-unek bakal berujung dengan penyesalan sepanjang hidup.

Ingatlah, jangan sampai mengorbankan diri sendiri hanya untuk menghilangkan beban di kepala lewat cara menenggak minuman keras, atau meminum pil-pil terlarang. Sebab, kenikmatannya hanya sementara dan akan menyeretmu ke dalam masalah baru yang membuat diri semakin tersiksa.

Jangan pernah gegabah dalam melakukan sesuatu. Pikirkan dampak baik dan buruknya jika kamu ingin melangkahkan kaki. Demikian juga saat ingin menumpahkan unek-unek, pastikan jalur yang kamu tempuh adalah jalan yang tepat, bukan jalur sebaliknya.

Ingat, saat kamu memilih jalan yang keliru demi menumpahkan unek-unekmu, maka akan banyak pihak yang kecewa terhadap sikapmu. Mereka adalah orang-orang yang kamu sayangi seperti keluarga, istri, suami, atau anakmu sendiri. Untuk itu jangan buat mereka kecewa dengan perbuatan yang sia-sia.

Cobalah pergi ke luar ruangan dan lihatlah beberapa sudut seperti pinggiran jalan raya, mungkin kamu akan temukan anak-anak jalanan tengah duduk menghitung recehan hasil mengamen seharian. Coba tiru semangat mereka berjuang melawan kerasnya hidup. Mungkin jika mereka lemah dan tak kuasa melalui hidup ini, mereka bisa saja mengakhiri hidupnya jauh-jauh hari yang lalu.

Dari potret sederhana itu, kamu tentu bisa belajar memaknai rasa syukur. Saat orang lain begitu susah payah membanting tulang demi sesuap nasi, kamu masih bisa menikmati nasi di atas meja dengan aneka lauk yang menggugah selera. Mungkin tidak semua orang bisa bernasib sama sepertimu.

Ketahuilah, saat kamu sudah bisa mensyukuri apa yang kamu miliki hari ini, tentu kamu tak akan ambil pusing dengan masalah hidup yang masih menderamu. Hal itu akan kamu anggap biasa sebagai bumbu kehidupan. Dengan begitu kamu tak perlu memilih jalan yang keliru demi menuntaskan unek-unek yang menggunung dalam hatimu. Cukup dengan bersyukur, bersyukur, dan bersyukur.

Ingatlah, bahwa hidup ini tak selamanya statis, tentu ada pasang surutnya. Begitu juga segala beban hidup dan juga unek-unek yang kamu rasakan. Percayalah, semua itu tak abadi. Akan ada masa atau titik di mana masalah hidupmu pelan-pelan terurai.

Untuk itu, tegaplah berdiri dan jangan pernah menyerah atau mundur ke belakang. Langkahkan kaki dengan energi positifmu. Dengan begitu unek-unekmu pun perlahan sirna.

Kunci utama kebahagiaan adalah memperbaiki hubungan dengan Sang Pemilik Semesta. Sebab hanya dengan kembali pada-Nya, hatimu akan menjadi tenang dan lapang. Ingat-ingat kembali segala kesalahan yang pernah kamu lakukan dengan tak jemu introspeksi diri.

Dengan begitu, kamu akan menyadari bahwa hidup ini tak luput dari salah dan kekurangan. Karena itu, dekatkan diri pada-Nya dan tumpahkan segala keluh kesah yang menumpuk di dadamu. Bermunajatlah dengan indah hingga berderai air matamu. Setelah itu, perasaanmu akan jauh lebih lapang.

Sebagai manusia, setiap kita tentu tak luput dari masalah hidup. Sejatinya tak ada manusia yang tidak memikul beban atau unek-unek dalam dirinya. Karena itu jangan langsung putus asa menghadapi segala kemelut, hadapi dan serahkan segala keputusannya pada Sang Ilahi.