Problem yang dihadapi generasi Millennials Indonesia sekarang adalah mudahnya percaya dengan hoaks, radikalisasi, dan tidak bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial. Seharusnya sedang mempersiapkan diri untuk memperbaiki masa depan bangsa, bukan menghancurkannya pelan-pelan.
Hal-hal ini sebenarnya mudah sekali diidentifikasi karena sudah menjadi momok di
masyarakat luas. Anak muda sekarang, jika kita lihat di media-media sosial, terutama
Instagram, sering sekali menyebarkan hoaks-hoaks politik yang tidak benar kebenarannya,
mempercayai radikalisasi terselubung yang memecah belah persatuan NKRI.
Ini adalah masalah besar yang sedang dihadapi generasi millennials yang seharusnya sedang mempersiapkan diri untuk memperbaiki masa depan bangsa, bukan menghancurkannya pelan-pelan. Bagi saya menulis juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah seperti ini, karena dengan menulis kita dapat membantu masyarakat luas untuk mengenal jauh lebih dalam masalah apa yang sedang terjadi di generasi millennial sehingga kita bersama-sama dapat membantu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Sebagai penulis world news, ia sendiri harus berhati-hati dengan berita hoaks skala
internasional. Maka dari itu, ia banyak mengambil sumber berita dari media internasional
yang terpercaya, tidak hanya satu media tetapi ia harus memiliki 3 minimal sumber media
berita yang terpercaya sebelum dapat disubmit ke tim editor IDN Times.
Sedangkan untuk berita nasional sendiri, agak lebih sulit karena kita harus pintar-pintar
memilah sumber yang ada. Jadi intinya adalah kita harus giat mencari fakta/kebenaran dan tidak mudah percaya terhadap satu/dua berita dari sumber media yang tidak terpercaya.
"Meskipun begitu, di saat kita mendapat berita dari sumber yang terpecaya, jangan segan-
segan untuk mencari lebih jauh dari berbagai perspektif agar menemukan kebenaran yang
diinginkan sehingga kita semua dapat menjadi rakyat yang kritis dan anti hoaks."
"Bagi kalian yang baru menulis di IDN Times Indonesia, jangan pernah menyerah. Mungkin
hari ini tulisan yang sudah kamu submit tidak di-publish oleh tim editor, tapi bukan berarti ini adalah sinyal bagi dirimu untuk menyerah dan berhenti menulis. Cobalah terus, pelajari apa yang menjadi masalah mu, dan jika memang sudah tidak mengerti lagi, tidak ada salahnya untuk bertanya kepada IDN Times Community melalui email dan dm Instagram atau bahkan menayakan pertanyaan mu ke salah satu penulis di IDN Times yang sudah berpengalaman menulis."