Fitri bergabung dengan IDN Times Community sejak pertengahan tahun 2017 saat ia mengenyam pendidikan SMK tingkat akhir. Waktu itu, teman-temannya sudah sibuk mencari kerja sana-sini. Beberapa juga ada yang mempersiapkan untuk kuliah, namun Fitri memiliki pilihan jalan hidup lainnya.
“Aku gak mau kayak temen-temenku yang kerja di pabrik. Dan aku mikir, selagi masih muda aku pengen punya karya biar bisa dikenang,” akunya.
Lulus SMK, teman-temannya sudah mulai bekerja, sedangkan Fitri masih di rumah. Katanya, ia dan orangtuanya kerap mendapatkan pertanyaan soal kesibukan Fitri.
“Banyak yang nanya ‘Gimana? Sekarang kerja di mana?’. Kalau aku sebenernya pengen kerja, tapi kerja yang beda gitu. Aku pingin coba hal baru,” katanya.
Dara kelahiran Garut, 9 Juni 1999 ini mengaku dirinya pemalu dan introvert. Ketika bertemu dengan banyak orang ia cenderung menarik diri sehingga ia memilih pekerjaan yang sekiranya tetap membuatnya tenang.
Kemudian saat membaca artikel IDN Times, ia menemukan banner register IDN Times Community. Banner tersebut mengajak pembaca untuk mengirimkan tulisannya dan bila berhasil terbit, penulis akan mendapatkan reward berupa uang dari bonus poin.
“Dari situ aku tertarik. Terus coba daftar dan menulis, tapi gak direspon,” kisahnya. “Awalnya jadi males, sih. Aku kirim sekitar 5 artikel dan gak ada yang direspon maupun dipublish. Tapi aku coba kirim lagi, akhirnya diterbitkan dan jadi semangat lagi,” lanjutnya.