Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang kaya (unsplash.com/Ruthson Zimmerman)

Maraknya hustle-culture dan tuntutan biaya hidup yang semakin tinggi membuat banyak kaum pekerja memasukkan "menjadi kaya" sebagai bagian dari cita-cita. Perkembangan teknologi juga turut membantu literasi keuangan seperti investasi dan deposito lebih mudah diakses oleh siapapun. 

Meski demikian, tak sedikit dari kita yang masih mengonsumsi pikiran-pikiran warisan jaman dulu seputar makna uang dan kekayaan. Kalau ingin memperoleh kekayaan adalah tujuan keuanganmu, sudah saatnya kamu berhenti mengamalkan lima mindset yang sudah tidak relevan ini.

1. Kaya adalah privilege dari orangtua

ilustrasi keluarga kaya (unsplash.com/Ann Danilina)

Pasti kamu pernah dengar istilah kaya turunan, kan? Tak bisa dimungkiri, memang banyak orang yang sudah memulai hidupnya sebagai orang kaya karena terlahir dari orangtua konglomerat. Tapi apakah untuk jadi kaya harus berawal dari kaya sejak lahir?

Kolonel Sanders, founder KFC, lahir dari orangtua pekerja dan melalui masa mudanya dengan bekerja serabutan. Dia baru menikmati hidup kaya di usia 60 tahun saat dimulainya era franchise KFC. Perjuangan Kolonel Sanders membuktikan bahwa kekayaan dapat diraih oleh siapapun, termasuk mereka yang berasal dari keluarga pra-sejahtera.

2. Orang kaya itu biasanya serakah

Editorial Team

Tonton lebih seru di