Meski sudah bekerja keras, pernahkah kamu merasa tak punya uang atau bokek? Hal ini mungkin saja terjadi karena kebiasaan atau mindset yang kurang bijak. Pola pikir yang keliru, akan membuatmu sulit kaya. Akibatnya, kamu selalu memusingkan finansialmu.
Punya banyak uang memang bukan jaminan kebahagiaan. Namun, dengan memiliki uang, kamu bisa membayar benda dan pengalaman yang kamu inginkan. Jadi, apa saja ya mindset keliru yang membuatmu tetap bokek meski sudah bekerja keras?
Dalam buku The Psychology of Money: Timeless Lessons on Wealth, Greed, and Happiness, penulis Morgan Housel mengatakan bahwa cara menjadi kaya adalah dengan punya tabungan dan hidup sederhana. Sebab, hal itu akan membuatmu terbiasa berhemat dan efisien terhadap penggunaan uang.
Menabung tak hanya akan menumpuk uangnmu, namun juga menciptakan sikap yang lebih bijaksana dalam membelanjakan uang. Kamu akan mempertimbangkan matang-matang apakah benda yang kamu inginkan perlu dibeli atau tidak.
Salah satu hal yang membuatmu tak punya uang mungkin adalah sikap ingin pamer. Kamu ingin membeli banyak barang untuk mendapatkan validasi dari orang lain meskipun dengan berhutang atau merelakan kekayaan yang kamu miliki.
Hal ini salah satu pola pikir yang keliru. Morgan Housel menuliskan bahwa sebenarnya orang tidak peduli terhadap barang mewahmu. Mereka hanya peduli terhadap dirinya sendiri dengan memikirkan bagaimana caranya mendapatkan barang itu.
Jadi, tak perlu repot-repot pamer. Mungkin, kamu akan diingat sebagai orang keren yang punya barang mewah. Namun, mereka tak akan lama memedulikannya. Mereka akan kembali fokus pada kehidupan masing-masing dan melupakanmu.
Memuaskan keinginan untuk membeli sesuatu dengan pemikiran bahwa memilikinya bisa membuatmu bahagia, hanya akan membuatmu tetap bokek. Mungkin, kamu akan senang ketika punya barang baru, tapi kebahagiaan itu tak akan bertahan lama.
Kamu perlu mengubah sikap konsumtif dengan membelanjakan lebih sedikit dan menyimpan sisanya. Dilansir Lifehack, pengusaha Jake Rhodes, menjelaskan jika kamu ingin menjadi jutawan, kamu harus mulai menabung atau menginvestasikan uangmu.
Banyaknya iklan, produksi massal berbagai barang, serta perkembangan yang cepat, membuat kita buru-buru untuk membeli sesuatu. Misalnya, telepon keluaran terbaru atau mobil paling up to date.
Sikap impulsif membuatmu akan tetap bokek meskipun telah bekerja keras. Kamu merasa harus punya barang keluaran terbaru agar tak ketinggalan zaman. Kemudian, tanpa perencanaan tepat, kamu mengeluarkan uang untuk membayarnya.
Morgan menuliskan, "Nilai intrinsik terbesar uang adalah kemampuannya untuk memberi Anda kendali atas waktu." Jadi, cobalah lebih bijaksana dalam menyikapi egomu.
Salah satu hal yang membuatmu bokek adalah tak punya jaminan masa depan dengan dalih masa kini akan sama saja dengan masa depan. Padahal, kamu tak punya asuransi atau dana yang dapat melindungi dirimu.
Kamu terus membelanjakan uangmu di masa kini dan yakin akan tetap kaya di masa yang akan datang. Masa depan tak bisa diprediksi. Kamu tak bisa berharap terus menerus kaya, bisa jadi kamu malah bangkrut.
Pikirkan bagaimana bila kamu tiba-tiba sakit atau pandemik datang dan ada pemutusan hubungan kerja. Sudah siapkah kamu? Maka, mulailah mengasuransikan diri atau berinvestasi dengan benar untuk mempersiapkan resiko di masa depan.
Itu tadi beberapa pola pikir keliru yang akan membuatmu tetap bokek meski sudah bekerja keras. Yuk, hindari hal tersebut dengan mulai mengatur keuangan dengan baik!