Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bekerja (pexels.com/Gustavo Fring)

Intinya sih...

  • Validasi eksternal tidak menentukan nilai diri, berikan apresiasi pada diri sendiri untuk mengakui usaha kerasmu.
  • Kurangnya penghargaan orang lain mencerminkan kekurangan mereka, bukan kamu. Fokus pada investasi diri dan perkembangan pribadi.
  • Perhatikan dukungan dari orang-orang yang benar-benar menghargai kontribusimu, buat standar kesuksesan yang realistis untuk dirimu sendiri.

Pernah gak sih kamu merasa kecewa karena semua usaha kerasmu seolah gak dianggap? Rasanya pasti 'nyesek' banget, apalagi kalau kamu sudah memberikan yang terbaik, tapi malah gak ada yang menghargai. Di tempat kerja, dalam hubungan, atau bahkan di pertemanan, perasaan ini bisa banget bikin semangat kamu runtuh.

Ketika usaha kita gak dihargai, wajar kalau kamu mulai mempertanyakan segalanya, dari value diri sendiri sampai motivasi untuk tetap berusaha. Tapi, daripada terus terjebak dalam kekecewaan, yuk coba ubah cara pandangmu dengan lima mindset shift ini supaya tetap semangat dan gak gampang menyerah!

1. Berhenti mengejar validasi orang lain dan mulai belajar self-validation

ilustrasi berpikir (pexels.com/Sora Shimazaki)

Rasanya pasti menyenangkan kalau usaha kita diakui orang lain. Tapi, terlalu bergantung pada validasi eksternal cuma akan bikin kamu lebih sering kecewa. Faktanya, gak semua orang akan melihat atau menghargai kerja kerasmu, dan itu gak ada hubungannya dengan value dirimu.

Coba biasakan diri untuk memberikan apresiasi pada diri sendiri. Setelah menyelesaikan pekerjaan atau tantangan, luangkan waktu untuk mengakui usahamu. Misalnya, buat jurnal sederhana yang mencatat pencapaianmu, sekecil apapun itu. Ingat, validasi terbesar seharusnya datang dari dirimu sendiri.

2. Jangan fokus pada "Mereka gak menghargai aku", tapi lihat ini sebagai "Kerugian mereka"

ilustrasi bekerja (pexels.com/Tony Schnagl)

Gak dihargai memang bikin sakit hati, tapi ini bukan berarti kamu kurang baik atau gak cukup. Ketika orang lain gagal menghargai usahamu, itu lebih mencerminkan kekurangan mereka daripada dirimu.

Daripada tenggelam dalam rasa kecewa, ubah cara pandangmu: ini adalah kerugian mereka, bukan kamu. Orang yang gak bisa menghargai kontribusi orang lain hanya akan kehilangan kesempatan untuk mendapat hasil terbaik dari tim atau relasi mereka.

3. Fokus pada perkembangan dirimu, bukan sekadar pengakuan dari orang lain

ilustrasi bekerja (pexels.com/RDNE Stock project)

Saat usaha kamu gak dihargai, wajar banget kalau muncul rasa putus asa. Tapi coba deh, alihkan fokusmu. Daripada terus berharap pengakuan dari orang lain, lihat setiap usaha sebagai cara untuk berkembang.

Misalnya, saat menghadapi tantangan, fokuslah pada apa yang bisa kamu pelajari dan keterampilan apa yang bisa kamu tingkatkan. Setiap usaha yang kamu lakukan adalah investasi untuk diri sendiri, terlepas dari apakah orang lain menyadarinya atau tidak.

4. Jangan langsung berpikir "Gak ada yang peduli", karena orang yang tepat pasti melihat usahamu

ilustrasi teman (pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Saat merasa gak dihargai, mudah banget untuk berpikir bahwa gak ada yang peduli. Padahal, biasanya ada aja kok orang yang sebenarnya notice usaha kamu, tapi mereka mungkin gak mengungkapkannya secara langsung.

Coba deh, perhatikan siapa saja yang selama ini mendukung atau menghargai kontribusimu, meskipun bentuknya kecil. Fokuskan energi pada orang-orang yang benar-benar melihat dan menghargai apa yang kamu lakukan. Dengan begitu, kamu bisa membangun support system yang lebih positif.

5. Redefinisi kesuksesanmu berdasarkan standar pribadi, bukan pengakuan eksternal

ilustrasi bekerja (pexels.com/RDNE Stock project)

Sering kali, kita mengukur kesuksesan dari seberapa banyak pengakuan yang kita dapatkan. Padahal, kesuksesan sejati adalah ketika kamu bisa konsisten dengan standar pribadi, tanpa terlalu memikirkan apa kata orang lain.

Buatlah standar kesuksesan yang realistis dan bermakna buat dirimu sendiri. Gak harus besar, merayakan kemenangan kecil juga penting. Pada akhirnya, kebahagiaan terbesar adalah saat kamu tahu bahwa kamu sudah melakukan yang terbaik sesuai ekspektasimu sendiri.

Ingat, usahamu gak akan pernah sia-sia, meskipun gak semua orang menghargainya. Kamu gak butuh validasi dari siapa pun untuk merasa bangga dengan apa yang sudah kamu lakukan. Jadi, mulai sekarang, jadilah pendukung terbesar untuk dirimu sendiri. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team