Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi melimpahkan tanggung jawab ke orang lain (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Setiap orang memiliki tanggung jawab dalam hidupnya, baik dalam pekerjaan, pendidikan, maupun hubungan sosial. Namun, tidak semua orang bersedia menghadapi tanggung jawab tersebut dengan respons yang tepat. Beberapa orang justru cenderung menghindar dan melimpahkan tugasnya kepada orang lain, yang sejatinya bisa merugikan diri sendiri dan orang di sekitar.

Kebiasaan melimpahkan tanggung jawab seringnyaberakar dari pola pikir yang keliru. Tanpa disadari, mindset tertentu bisa membuat kita merasa berhak untuk melepaskan beban dan membiarkan orang lain menanggungnya. Jadi, penting untuk mengenali pola pikir tersebut agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab.

1. Berpikir bahwa tanggung jawab menjadi beban yang harus dihindari

ilustrasi merasa malas (pexels.com/Lenka)

Sebagian orang melihat tanggung jawab sebagai sesuatu yang berat dan menyulitkan. Mereka cenderung menghindarinya karena merasa hal itu hanya akan menambah tekanan dalam hidup mereka. Imbasnya, mereka lebih memilih untuk menyerahkan tugas dan kewajiban kepada orang lain.

Padahal, tanggung jawab adalah bagian dari pertumbuhan pribadi dan profesional. Dengan mengubah cara pandang, kita bisa melihat tanggung jawab sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Menjalankan tugas sendiri juga membantu membangun karakter yang lebih mandiri.

2. Beranggapan bahwa orang lain bisa melakukannya dengan lebih baik

Editorial Team

Tonton lebih seru di