Millennial of the Month Januari 2022, Laurensius Aldiron (dok. Pribadi/Laurensius Aldiron)
Menurutnya problem terbesar anak muda zaman sekarang adalah rasa insecure yang berlebihan. Terlalu cemas bisa sukses atau tidak, sedangkan di zaman media sosial ini banyak orang yang berlomba-lomba untuk memamerkan apa yang mereka punya. Jadinya banyak anak muda yang sibuk ngejar pengakuan orang lain dibandingkan dengan menggali potensi sebenarnya yang ada dalam diri.
Salah satu hal yang ia soroti adalah bagian dari asmara anak muda zaman sekarang sehingga menulis ini juga selain sebagai saran kampanye, sekaligus reminder buat dirinya sendiri mengenai konsep healthy dating karena banyak orang di luar sana yang meremehkan masalah cinta. Buktinya, banyak kasus asmara yang berujung tragis. itu membuktikan anak muda perlu pengetahuan yang cukup tentang bagaimana membina hubungan asmara yang sehat karena kehidupan asmara yang sehat itu juga bisa memengaruhi kehidupan yang lain. Coba, bisa gak kamu fokus kerja saat lagi diPHP gebetan atau lagi berantem sama pasangan? Jadi, cinta itu penting juga dalam kehidupan.
Banyaknya berita yang bisa diakses saat ini, bagi Diron cukup mudah untuk membedakannya. Ia gak pernah mau buka link berita yang dikirim lewat WhatsApp atau media sosial lainnya. Diron biasanya tunggu dari IDN Times atau platform lain yang terpercaya dan harus ia sendiri yang mencarinya jadi lebih bisa memilah dari mana ia ingin mempercayai sebuah berita.
Sampai saat ini, Diron mengaku cukup banyak pengalaman yang ia lalui dalam hidupnya. Hidup itu memang tidak mudah. Oleh karena itu, sebagai mansuia sebaiknya kita selalu mau belajar dan menengadahkan tangan kepada Tuhan apalagi kalau sampai ditinggal gebetan atau gagal membangun asmara. Menurut Diron, kita harus bisa menerima diri sendiri dulu. Kalau kita bisa cinta sama orang lain, cinta untuk diri sendiri itu harus jauh lebih besar supaya kita gak akan merasa berjuang sendiri.
Walau hidup tidak mudah, banyak anugerah setiap hari yang diperoleh. Menjadi salah satu community writer di IDN Times adalah bukti Tuhan masih sayang sama saya dengan menyadarkan ada talenta lain selain menggambar yang bisa menjadi cara penyaluran emosi negatif saya menjadi positif dan juga bisa sebagai sumber penghasilan kedua.