Brigjen Katamso (dok ikpni.or.id)
Terakhir, ada Pahlawan Revolusi Brighen Katamso. Katamso lahir pada 5 Februari 1923 di Sragen, Jawa Tengah. Sama seperti tokoh lainnya yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI, Brigjen Katamso pun juga meninggal dalam peristiwa itu yang hadir di Yogyakarta. Mayatnya ditemukan pada 22 Oktober 1965 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta.
Semasa hidupnya, Katamso pernah mengikuti pendidikan PETA di Bogor dan diangkat menjadi Shodanco Peta di Solo. Kemudian, setelah kemerdekaan, Katamso bergabung bersama TKR dan menjadi TNI.
Tak cuma di wilayah Jawa, penggunaan nama Pahlawan Revolusi sebagai nama jalan juga ada di daerah Sumatera. Salah satunya penggunaan nama Brigjen Katamso ini. Nama beliau diabadikan sebagai nama jalan yang ada di ruas jalan Kota Medan, Sumatera Utara.
Nah, itulah tadi sederet nama pahlawan yang dijadikan nama jalan yang ada di seluruh Indonesia. Tak cuma untuk mengenang jasa, penggunaan nama pahlawan juga bertujuan untuk menghargai pengorbanan mereka. Karena itu, gak heran kalau namanya diabadikan di setiap sudut wilayah Indonesia.
Penulis: Fanny Haristianti
Mengapa banyak jalan di Indonesia menggunakan nama pahlawan? | Pemberian nama jalan dengan nama pahlawan bertujuan untuk menghormati jasa mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan serta menanamkan nilai nasionalisme di kehidupan masyarakat sehari-hari. |
Apakah semua nama pahlawan boleh digunakan untuk nama jalan? | Tidak semua. Biasanya hanya pahlawan nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden yang bisa dijadikan nama jalan resmi. |
Apakah nama jalan pahlawan hanya digunakan di kota besar? | Tidak. Nama pahlawan juga banyak digunakan di kota kecil dan daerah, bahkan di desa, sebagai bentuk penghormatan lokal terhadap tokoh nasional atau pahlawan daerah. |