Ilustrasi pidato Maulid Nabi (pexels.com/Muhammad Adil)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, ma'asyiral muslimin rahimakumullah. Pada hari Jumat, 10 Oktober 2025 yang mulia ini, khatib mengajak jemaah sekalian untuk menjaga dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Takwa dalam artian menjauhi segala larangan yang ditetapkan Allah SWT dan menjalankan perintah-Nya. Dengan bertakwa, kita akan merasakan kemudahan dalam menjalani hidup. Dengan takwa juga, segala permasalahan hidup dapat dicari jalan keluarnya dan keberkahan akan selalu menghampiri kita.
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah. Dewasa ini nilai-nilai kemanusiaan mungkin semakin terkikis. Banyak orang hanya mementingkan dirinya sendiri dan bertingkah seenaknya pada orang lain. Perlu diingat bahwa selama hidup, kita akan selalu membutuhkan orang lain. Sebab itulah, manusia disebut makhluk sosial. Sejak lahir, kita sudah membutuhkan bantuan bidan atau dokter untuk membantu proses persalinan ibu kita. Bahkan saat menemui ajal pun, kita membutuhkan bantuan orang lain untuk menguburkan kita, mengantarkan menuju tempat peristirahatan terakhir.
Hendaklah kita semua saling menghormati dan berbuat baik, saling mengasihi antar sesama manusia. Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur'an, potongan surah Al-Maidah ayat 2 yang berbunyi, "wa ta‘âwanû ‘alal-birri wat-taqwâ wa lâ ta‘âwanû ‘alal-itsmi wal-‘udwâni wattaqullâh, innallâha syadîdul-‘iqâb," yang berarti "tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya."
Meningkatkan rasa kemanusiaan dalam diri termasuk bentuk takwa kepada Allah SWT. Hendaknya kita berusaha menjadi lebih peka dengan keadaan orang-orang di sekitar kita. Berikan bantuan dan tunjukkan kepedulian semampunya, tanpa mengharap imbalan atau balasan apa pun. Disebutkan dalam satu hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW berpesan, "Siapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari kiamat. Siapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan, maka Allah memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat. Siapa menutupi (aib) seorang muslim, maka Allâh akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya."
Semoga Allah SWT melembutkan hati kita dan melimpahkan rezeki untuk menolong sesama. Semoga kita menjadi orang yang murah hati, yang bersedia membantu siapa saja yang membutuhkan tanpa pandang bulu. Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.