Demam KPop memang mudah menjangkiti siapa saja. Tak terkecuali Dyar Ayu, salah seorang community writer di platform menulis IDN Times Community.
Sebagai seorang E.L.F atau sebutan fans boy group Super Junior, Dyar Ayu rajin menulis tentang boy group idolanya ini di IDN Times Community. Tak disangka, hal tersebut justru membuatnya ketagihan mengirimkan artikel hingga mengantarkan Dyar Ayu menjadi Millennial of The Month di IDN Times Community bulan Juni ini. Seperti apa kisahnya?
Idola memang terkadang bisa menjadi sumber semangat dan kebahagiaan bagi fansnya. Hal yang sama pun terjadi pada Dyar Ayu.
Saat mendengar boy group idolanya kembali meramaikan dunia hiburan Kpop, Dyar Ayu pun menuliskan berita bahagia tersebut di IDN Times Community. Mendapat sambutan yang bagus, ia pun menjadi makin istiqomah menulis di platform ini. Alhasil lambat laut artikelnya pun mendulang banyak PV yang memberikan pengaruh besar pada jumlah poin yang didapat.
Tak hanya menulis di kanal hype, Dyar Ayu mencoba mengembangkan ide kreatif lain dengan menulis di kanal food berupa rekomendasi kuliner di beberapa daerah. Sama seperti tulisannya mengenai Kpop, artikel bikinan Dyar Ayu tentang dining guide itu pun mendulang banyak PV karena informatif dan lengkap.
Tentang keahliannya dalam menulis, rupanya Dyar Ayu memang sudah memiliki background di dunia kepenulisan yang cukup kuat. Sebelum menjadi community writer, Dyar Ayu rupanya sudah memulai menjadi freelance writer di beberapa situs sejak tahun 2015. Kemudian dalam perjalanan menulisnya, Dyar Ayu bertemu dengan IDN Times Community di tahun 2019 hingga saat ini.
"Sebenarnya sudah sejak lama saya tahu IDN Times, tapi baru bergabung pada Oktober 2019," ujarnya.
Beberapa contoh artikel Dyar Ayu dari kanal food yang mendulang PV justru berasal dari tips-tips sederhana saat memasak seperti cara membersihkan ayam hingga rekomendasi kuliner favorit sejuta umat yaitu bakso enak di Surabaya. Hal tersebut membuktikan bahwa ide menulis tidak harus sesuatu yang extravagant, melainkan hal-hal sederhana yang lekat dengan kehidupan sehari-hari pun bisa ditulis.
Dyar Ayu pun menambahkan bahwa sebuah tulisan yang dilahirkan, baiknya tak hanya informatif, enak dibaca, atau up to date; namun tulisan pun harus bisa memberikan dampak positif bagi siapa pun yang membacanya.
Selain membagikan kisahnya dalam dunia kepenulisan, Dyar Ayu juga turut membagikan pandangannya tentang kemajuan informasi saat ini. Dia berpendapat bahwa dengan makin mudahnya akses informasi serta banyaknya berita yang dibaca setiap harinya, generasi milenial diharapkan mampu menyaring informasi. Sebab seperti yang diketahui bahwa tak semua informasi yang tersaji benar adanya.
"Untuk mengatasi hal ini, saya menanamkan dalam diri bahwa semakin banyak hal yang saya tahu, saya harus makin bertanggung jawab. Informasi apa pun yang saya dapat dari internet, buku, atau orang lain sekalipun, ada pertimbangan untuk dibagikan atau disimpan untuk diri sendiri. Dengan begitu, saya belajar membatasi diri sendiri."
Masih soal membentengi diri dari semua informasi yang beredar, Dyar Ayu menegaskan bahwa sebagai generasi milenial, kita semua harus bisa melawan hoax dengan selalu membaca berita dari sumber yang kredibel. Selain dari sumber yang jelas, dia pun menyarankan untuk tidak malas mencari sumber informasi lainnya untuk memeriksa kebenaran dari sumber tersebut.
"Untuk membedakan berita yang menyajikan fakta dengan hoax adalah saya selalu membaca dari laman yang bisa dipercaya, IDN Times salah satunya."
Sebagai generasi milenial, memang sudah seharusnya kita lebih selektif memilih informasi dan membagikannya. Sebab dengan melakukan tindakan sederhana tersebut, kita bisa turut serta dalam mencerdaskan bangsa.
Dyar Ayu merupakan salah satu contoh generasi milenial yang mampu mengolah hobinya yaitu nge-fans Kpop boy group menjadi tulisan yang tak hanya memperkaya wawasan, namun juga diolahnya menjadi tulisan yang memberi pengaruh positif bagi para pembacanya. Sungguh menginspirasi ya!