ilustrasi muslim (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)
Pelafalan niat salat Id pada rakaat pertama, dilanjutkan dengan takbiratul ihram, kemudian membaca doa iftitah sebagai berikut.
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفاً مُسْلِماً، وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ، إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ، وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Setelah membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan takbir sebanyak tujuh kali. Terdapat zikir yang dibaca ketika jeda antara takbir, yakni sebagai berikut.
سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
Setelah takbir sebanyak tujuh kali, dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah, kemudian surah Al-A’la. Lalu, rukuk dengan tumakninah, iktidal dengan tumakninah, sujud dengan tumakninah, duduk di antara dua sujud dengan tumakninah, sujud dengan tumakninah, dan takbir intiqal.
Selanjutnya, pada rakaat kedua, takbir dilakukan sebanyak lima kali. Setelah takbir, dilanjutkan membaca surah Al-Fatihah, kemudian surah Al-Ghasyiyah. Lalu, rukuk dengan tumakninah, iktidal dengan tumakninah, sujud dengan tumakninah, duduk di antara dua sujud dengan tumakninah, sujud dengan tumakninah, duduk tasyahud akhir, serta salam.
Setelah mengetahui dan memahami niat salat Idul Fitri, kita jadi lebih semangat untuk beribadah, kan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, ya. Mari rayakan Hari Raya Idul Fitri dengan penuh keberkahan.