Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan kini sudah jadi teknologi yang bisa diakses hampir siapa saja. Gak hanya dalam bentuk algoritma, kini muncul pula yang dinamakan kecerdasan buatan generatif (generative AI). Teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk membuat atau mencipta konten baru dari algoritma dan data yang terkumpul sebelumnya. Skala dampak dan risikonya pun lebih susah dikontrol dan diprediksi. Hal ini menciptakan perdebatan sengit.
Menariknya, pro kontra AI ternyata bukan bahasan baru di ranah sastra. Ada setidaknya buku-buku terbitan lawas yang menyenggol keberadaan teknologi mirip AI dan kemungkinan dampak ekstremnya. Ini bisa jadi bacaan yang memantik daya pikir kritismu, nih.