3 Hal Perlu Diwaspadai dari Orang Pasif Agresif, Jangan Terkecoh!

Di lingkungan sosial, kita akan berinteraksi dengan orang dari berbagai macam jenis dan tipe kepribadian. Beberapa dari mereka mungkin memiliki karakter bijaksana. Baik dari sikap yang santun, sekaligus penilaian yang objektif. Orang-orang demikian ini tentu layak dijadikan panutan. Tapi bagaimana dengan yang lain? Tidak jarang kita bertemu dengan orang-orang yang memiliki karakter toksik, termasuk tipe individu pasif agresif.
Tipe orang ini bisa dijumpai entah di lingkungan kerja, maupun lingkungan masyarakat. Mereka adalah tipe orang yang selalu menolak saran dan tidak mau melakukan evaluasi diri. Di sisi lain, juga menjadi tipe orang yang keras kepala dan semaunya sendiri dalam memperlakukan orang lain. Tentu kita harus mewaspadai keberadaan orang pasif agresif. Mengapa demikian? Pertimbangkan tiga hal berikut.
1. Tidak mau menyelesaikan pekerjaan dengan baik
Pada faktanya lingkungan sekitar diisi dengan berbagai macam tipe orang. Baik orang-orang yang memiliki karakter baik maupun buruk.Tentu kita harus mengelola diri dengan baik agar tidak terkecoh. Terutama dengan orang-orang yang memiliki karakter pasif agresif. Dari sikap dan tingkah laku mereka, kita wajib mewaspadai beberapa hal agar tidak terjerumus.
Tipe orang pasif agresif cenderung tidak mau menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Ia akan melimpahkan beban tanggung jawabnya kepada orang lain. Seolah tidak mau tahu dengan tanggung jawab dan porsi tugasnya. Jika terjadi kesalahan informasi atau kesalahpahaman, maka cenderung menjadikan seseorang sebagai sasaran kambing hitam. Individu dengan karakter tersebut bersikap pasif terhadap tanggung jawab sendiri, namun agresif jika orang lain melakukan kekeliruan.