Singkatnya, orang suka adu nasib sering kali menimpali curhatanmu dengan cerita tentang kesusahannya sendiri. Teman berusaha menunjukkan realitas kehidupannya yang sama atau lebih pahit daripada isi curahan hatimu. Sebagai orang yang pertama berkeluh kesah, ini tentu menyebalkan buatmu.
Sikapnya seperti sama sekali gak berempati atas kesusahanmu. Apalagi ceritanya malah lebih panjang daripada ceritamu. Di akhir obrolan, dirimu tidak mendapatkan saran, dukungan, atau solusi apa pun darinya.
Bebanmu justru terasa bertambah berat selepas mendengar curhatnya. Walau bagimu ia kurang berempati, boleh jadi empatimu sendiri juga minim sehingga kamu abai akan lima hal berikut. Tak tahan lagi, dia pun mengadu nasibnya denganmu.