Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi rasa malu (unsplash.com/ajgarciaco)

Perasaan gagal total kerap muncul ketika kamu gak kunjung bisa mewujudkan hal-hal yang sangat diinginkan. Entah itu mimpi terbesarmu atau hal-hal yang lebih sederhana dan 'seharusnya' kamu bisa mencapainya dengan cepat.

Misalnya, kemandirian finansial. Kamu melihat teman-temanmu sudah mandiri secara finansial, tetapi kamu sendiri masih tersaruk-saruk. Sadar pencapaianmu belum maksimal memang bagus. Biar kamu punya motivasi untuk terus berjuang.

Akan tetapi, jangan kebablasan menjadi merasa gagal total, ya! Perasaan seperti ini malah sangat buruk untukmu sebab bisa membuatmu kehilangan kepercayaan diri dan semangat. Untuk mencegahmu terjebak dalam perasaan telah gagal total, simak uraian di bawah ini.

1. Rumah yang belum selesai dibangun gak sama dengan sepetak tanah kosong, kan?

Ilustrasi sedih dan tidak percaya diri (unsplash.com/clarissemeyer)

Apa pun yang menjadi target perjuanganmu ibarat sebuah rumah. Kamu sudah membuat fondasinya dengan sangat cermat, sebagian dinding dan menegakkan kerangkanya. Namun karena satu dan lain hal, proses pembangunannya terhenti.

Menyebalkan sekaligus menyedihkan memang. Akan tetapi, apakah bangunan yang belum selesai itu pantas dianggap sama sekali gak ada? Kamu sudah membuat banyak kemajuan dalam hidupmu.

Seperti membeli tanah yang tidak murah, membuat desain, mencari tukang, membeli bahan-bahan, dan mengerjakan pembangunan. Jangan sampai kamu merasa belum melakukan apa-apa. Itu namanya mengkhianati diri sendiri.

2. Penting untukmu belajar menghargai kerja kerasmu sendiri, apa pun hasilnya

Editorial Team

Tonton lebih seru di