ilustrasi membaca (pexels.com/Maisie Kane)
Apa pun barang yang dipinjam, kamu dilarang keras secara sepihak mengopernya pada orang lain. Tidak peduli itu saudara atau sahabatmu, dia mungkin tak mampu menjaga buku itu sebaik kamu.
Bahkan bila ia bisa menjaganya, pemiliknya bakal tetap kesal saat mengetahui. Kamu bertindak seakan-akan buku tersebut milikmu. Kamu tak menghargai dirinya dan gak tahu cara berterima kasih.
Apabila kamu meminjam buku pada orang yang tepat dan dengan cara yang sopan, manfaatnya kembali padamu. Kamu akan memperolehnya dengan cukup mudah dan orang lain tidak kapok meminjamimu lagi di lain waktu.
Jangan pernah kamu berpikir itu cuma sebuah buku. Buku yang kamu pinjam barangkali amat berharga bagi orang lain. Ia membelinya dengan penuh perjuangan dan menggunakannya untuk melancarkan studi atau bagian dari pekerjaannya sehari-hari. Misalnya, ia seorang penulis, pengajar, atau bookstagram.