Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi crocheting (pexels.com/Castorly Stock)
ilustrasi crocheting (pexels.com/Castorly Stock)

Pernah kepikiran buat coba merenda atau crocheting, tapi bingung harus mulai dari mana? Udah beli alat dan bahannya, tapi gak tahu cara bikin crochet yang kamu inginkan? Tenang, jangan buru-buru dulu, ya. Ingin bisa crocheting itu ada langkah-langkahnya.

Pas banget! Kamu berada di artikel yang tepat. Di artikel ini, kita bakal bareng-bareng bahas 8 panduan khusus buat para pemula yang ingin bisa crocheting dari nol banget agar gak salah langkah. Dari pemahaman dasar tentang alat dan bahan, hingga tips-tips berguna yang bisa bikin hasil crochet-mu semakin rapi. Penasaran, kan? Yuk, simak selengkapnya dan siap-siap menghasilkan crochet yang kamu impikan!

1. Ketahui kegunaan alat dan bahan dengan tepat

ilustrasi alat dan bahan crochet (pexels.com/Surene Palvie)

Memahami alat dan bahan dengan tepat itu langkah pertama yang penting banget buat kamu yang baru mulai merenda atau crocheting. Tujuannya supaya kamu tahu alat apa yang harus dipakai dan gimana cara pakainya. Selain itu, mengenal berbagai jenis bahan juga bikin kamu lebih mudah memilih bahan yang pas untuk proyek yang akan dikerjakan. Berikut beberapa alat dan bahan yang sering dipakai dalam merenda:

Alat-alat merenda:

  1. Jarum crochet (hakpen): Alat utama yang digunakan untuk membuat tusukan pada benang. Ukurannya bervariasi, menyesuaikan dengan benang yang digunakan.
  2. Gunting benang: Untuk memotong benang dengan rapi.
  3. Penanda rajut (stitch markers): Membantu menandai awal atau akhir baris, terutama untuk pola melingkar atau rumit.
  4. Jarum tapestry: Jarum besar dengan ujung tumpul yang digunakan untuk menyembunyikan ujung-ujung benang setelah proyek selesai.
  5. Jarum jahit tangan: Menjahit jika menggunakan benang jahit.
  6. Crochet tension ring: Alat berbentuk cincin yang membantu menjaga tegangan benang tetap konsisten saat merenda.
  7. Penggaris atau pita ukur: Berguna untuk mengukur dimensi proyek agar sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

Bahan-bahan merenda:

  1. Benang crochet: Bahan utama dan tersedia dalam berbagai jenis.
  2. Dakron: Pengisi (filler) dalam proyek crochet, seperti bantal atau boneka.
  3. Manik-manik: Menambah hiasan atau detail dekoratif.
  4. Lem: Menempelkan bahan-bahan tambahan.
  5. Benang jahit: Menjahit atau menyatukan bagian-bagian proyek dan menambahkan detail.
  6. Kancing: Menjadi elemen fungsional.

2. Pelajari macam-macam tusuk dasar

ilustrasi belajar tusuk crochet (pexels.com/Miriam Alonso)

Setelah memahami alat dan bahan, sekarang saatnya kamu belajar macam-macam tusuk dasar. Ada banyak jenis-jenis tusuk dan masing-masing punya keunikannya sendiri.

Tenang saja, ini gak susah, kok. Coba deh, latihan membuat contoh kecil supaya kamu bisa merasakan bedanya. Berikut ini beberapa jenis tusuk yang sering digunakan dalam crochet:

  1. Tusuk rantai (Chain atau CH)
  2. Tusuk tunggal (Single Crochet atau SC)
  3. Setengah tusuk ganda (Half Double Crochet atau HDC)
  4. Tusuk ganda (Double Crochet atau DC)
  5. Tusuk triple
  6. Tusuk sisip (Slip Stitch)

3. Perhatikan cara pegang hakpen dan benang

ilustrasi memegang hakpen dan benang (pexels.com/Castorly Stock)

Saat belajar membuat tusuk, hal yang perlu diperhatikan adalah cara memegang hakpen dan benang karena ini bakal mempengaruhi hasil crochet-mu. Cobalah untuk memegang hakpen dengan nyaman agar tangan gak cepat capek dan pegal.

Pegang benang dengan rileks, supaya konsistensi ketegangan benang juga pas. Jaga agar benang gak terlalu kencang atau terlalu longgar. Kalau benang terlalu kencang, hasil tusukannya jadi mengkerut, tapi kalau terlalu longgar akan tampak berantakan.

4. Pahami membaca pola crochet

ilustrasi buku pola crochet (pexels.com/itschansy)

Paham dengan macam-macam nama tusuk crochet itu bekal yang penting banget saat mulai belajar baca pola. Biasanya, pola crochet pakai singkatan buat menyebut tusuk dasar, kayak "ch" untuk rantai, "sc" untuk single crochet, atau "dc" untuk double crochet. Kalau kamu udah paham arti setiap singkatan, membaca pola jadi jauh lebih mudah. Misalnya, kalau ada tulisan "2dc", artinya kamu harus buat dua tusuk double crochet berturut-turut.

Selain memahami singkatan tusuk, ada beberapa istilah lain yang juga penting untuk kamu pahami saat membaca pola crochet. Berikut beberapa istilah yang sering muncul dalam pola crochet:

  1. Stitch: Jahitan dasar atau nama tusuk.
  2. Row: Baris yang menunjukan satu rangkai jahitan.
  3. Round: Lingkaran untuk pola yang dikerjakan melingkar.
  4. Increase: Penambahan jumlah jahitan dalam satu baris.
  5. Decrease: pengurangan jumlah jahitan dalam satu baris.
  6. Repeat, biasanya ditandai dengan simbol asterisk (*): Mengulang suatu bagian tertentu dari pola.
  7. Space: Ruang di antara tusuk, yang bisa diisi dengan tusuk lain.
  8. Chain: Rantai awal yang menjadi dasar dari setiap proyek.

5. Kalau autodidak, lebih mudah belajar lewat video tutorial

ilustrasi melihat video (pexels.com/Charlotte May)

Apakah kamu belajar crocheting secara autodidak? Nah, video tutorial bisa jadi cara yang lebih mudah dan efektif. Dengan video tutorial, kamu bisa langsung melihat praktek crocheting, jadi gak bakal bingung. Banyak banget tutorial yang bisa kamu temui di platform seperti YouTube, yang kasih penjelasan langkah demi langkah. Setiap langkahnya lebih jelas dan kamu bisa ikutin langsung apa yang dilakukan pengajarnya. 

Kalau lewat buku biasanya memberikan penjelasan langkah demi langkah dengan gambar atau diagram, tapi gak seintuitif video yang memperlihatkan langsung cara kerjanya. Kadang, buku juga gak bisa menjelaskan perasaan atau gerakan yang perlu dilakukan, jadi bisa bikin kamu ragu apakah cara kamu benar atau enggak.

6. Mulai dengan proyek sederhana

ilustrasi amigurumi sederhana (pexels.com/Anete Lusina)

Saat baru mulai belajar crocheting, sebaiknya mulailah dengan proyek yang sederhana dulu. Proyek-proyek yang cepat selesai, untuk kasih kamu kesempatan fokus menguasai teknik dasar tanpa merasa overwhelmed. Selain itu, proyek kecil yang selesai dengan cepat bisa bikin kamu lebih semangat dan yakin buat lanjut ke proyek yang lebih besar!

Ada beberapa proyek sederhana yang bisa dicoba, seperti:

  1. Coaster atau tatakan gelas
  2. Syal sederhana
  3. Waslap atau lap tangan
  4. Strap mask
  5. Scrunchies
  6. Headband atau bandana
  7. Key holder
  8. Pounch kecil
  9. Amigurumi sederhana

7. Bergabung dengan komunitas atau kelas crochet

ilustrasi komunitas crochet (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Kamu merasa udah mulai jenuh belajar sendirian, itu tanda udah waktunya cari komunitas! Dengan bergabung ke dalam komunitas crochet, kamu bisa saling berbagi pengalaman, tanya jawab, dan dapat tips dari yang udah lebih jago.  

Kalau punya budget lebih dan lebih suka belajar crochet secara intensif, ikut kelas crochet bisa jadi pilihan tepat. Selain mendapatkan arahan langsung dari pengajar berpengalaman, kamu juga bisa berinteraksi dengan sesama peserta, yang bisa bikin belajar jadi lebih menyenangkan dan gak terasa sendirian. Dengan adanya dukungan dari orang lain, proses belajarmu jadi lebih cepat dan penuh motivasi.

8. Konsisten latihan, sabar, dan nikmati prosesnya

ilustrasi belajar crocheting (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kamu pemula, tapi gak sabar pengen langsung bisa bikin amigurumi karakter favoritmu? Berharap hasil sempurna, tapi malas-malasan dan cepat menyerah? Jangan, ya. Hal terakhir yang perlu diingat saat belajar crocheting adalah konsisten berlatih dan sabar.

Semakin sering berlatih, bakal semakin terbiasa juga untuk tanganmu dan jadinya lebih lancar, deh. Harap diingat, setiap kesalahan adalah bagian dari pembelajaran yang membantu kamu berkembang. Nikmati prosesnya, ya!

Gimana, nih, sekarang udah paham, kan, harus mulai dari mana dulu? Semoga panduan ini bisa menemani dan memotivasi perjalananmu belajar crocheting sampai mahir. Udah kepikiran, kira-kira apa karya crochet-mu yang pertama? Yuk, share di kolom komentar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team