Alvinia Christiany bersama Teman Autis (instagram.com/temanautis)
Perjuangan Alvinia bersama Teman Autis mustahil berjalan mulus begitu saja. Nyatanya, sejumlah hambatan telah dilalui oleh komunitas ini. Saat pertama kali terbentuk, Teman Autis sempat sulit menemukan mitra yang mau berkolaborasi dengannya.
"Awalnya karena kami masih bahasanya pemain baru di komunitas autis ini, tantangannya itu mencari sesama komunitas yang mau berkolaborasi dengan kami. Misalnya, dulu mencari mitra untuk bergabung dengan kami agak sulit. Seperti mau menampilkan informasinya di website kami ataupun ikut webinar dan seminar bareng kami. Karena masih belum pada kenal dengan kami. Namun, seiring waktu berjalan, pelan-pelan temenan dan ngobrol-ngobrol dengan komunitas lain akhirnya mendapatkan solusi untuk tantangan ini," jelas Alvinia.
Meskipun begitu, Teman Autis pantang menyerah terhadap impian mulia mereka. Tantangan justru menjadi pemicu untuk melebarkan sayap mereka agar dapat membanyak koneksi. Akhirnya, usaha itu berbuah manis karena kini sudah ada 100 mitra yang bekerja sama.
Akan tetapi, saat ini Teman Autis tengah menghadapi tantang baru, yakni terbatasnya sumber daya manusia. Tujuan terbentuknya komunitas ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang autisme.
Oleh sebab itulah, dibutuhkan sumber daya manusia yang lebih banyak agar mimpi tersebut bisa dicapai. Sementara, Teman Autis kini memiliki 13 anggota, termasuk Alvinia.
"Namun, solusinya kini kami pelan-pelan saja sambil lebih sering mengadakan webinar atau seminar online agar informasi-informasi tentang autisme bisa tersebar ke lebih banyak masyarakat di seluruh Indonesia. Jadi, dapat mewujudkan mimpi kami menjangkau orangtua dan anak autisme secara menyeluruh,"ungkap Alvinia.
Semoga mimpi mulia Alvinia dan Teman Autis dapat segera terwujud demi menumpas stigma negatif tentang autisme. Kita berharap ada banyak orang-orang seperti Alviania yang mempunyai jiwa kemanusiaan pada sesama karena kita satu Indonesia. Tersenyumlah Indonesia untuk menjadi Indonesia yang ramah autis.