ilustrasi pertemanan (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Apakah sikap penuh basa-basi membuatmu khawatir dianggap palsu oleh orang lain? Kalau kamu tak merasa palsu, abaikan saja tanggapan miring mereka. Ketulusan ada di dalam hatimu sehingga kamu yang paling mengetahuinya.
Pada dasarnya, kesalahpahaman dalam interaksi antar manusia akan selalu terjadi. Ini tidak bisa sepenuhnya dihilangkan sebaik apa pun kamu berusaha bersikap bahkan memberikan penjelasan. Belum lagi memang ada orang yang lebih mengedepankan pikiran negatif daripada pikiran positif.
Jangan biarkan penilaian yang keliru dari orang lain mengubah pembawaanmu yang baik dan menyenangkan menjadi buruk serta menyebalkan. Beri contoh pada orang-orang di sekitarmu tentang basa-basi yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan tidak mengusik privasi orang lain dan menekankan pada kepedulian serta penghormatan terhadap sesama.
Sering kali basa-basi ditabrakkan dengan sikap to the point. Seolah-olah orang yang berbasa-basi itu bertele-tele bahkan gak jujur. Padahal, sikap to the point dapat berjalan beriringan dengan basa-basi.
Mengapa begitu? Sebab, menyampaikan suatu maksud tanpa memperhatikan sopan santun dapat membuat orang lain tersinggung. Kalau sikap to the point tak mengabaikan pentingnya basa-basi, orang akan bersikap lebih terbuka terhadap keperluan-keperluanmu.