Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) memang jawara banget di Indonesia. Sinetron garapan RCTI ini telah tayang sejak tahun 2015 dan masih eksis hingga kini! Selain karena ceritanya yang menghibur, TOP juga memiliki banyak makna yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Berikut di antaranya!

1. Tidak pernah berhenti bekerja keras

instagram/mncp_tukangojekpengkolan

Premis awal dan utama TOP adalah tiga sekawan, Ojak, Pur, dan Tisna yang berusaha mencari nafkah sebagai tukang ojek yang  berpangkalan di ujung jalan masuk ke kampung. 

Di antara tiga sekawan tersebut, hanya Ojak yang berasal dari Jakarta. Pur berasal dari Semarang dan Tisna dari Sukabumi. Bisa dibilang, mereka berdua mengadu nasib ke Ibu kota untuk mencari nafkah.

Kerasnya kehidupan di Ibu Kota membuat mereka hanya mampu menjadi tukang ojek. Meskipun begitu, mereka tetap mensyukuri pekerjaan mereka dan bekerja keras untuk mendapat rezeki.

2. Bahagia dan mensyukuri hal-hal kecil

Editorial Team

Tonton lebih seru di