Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membaca buku (unsplash.com/Nathan Aguirre)

Bagi kamu penggemar kisah misteri, crime, dan thriller, mungkin tidak asing lagi dengan nama Akiyoshi Rikako. Novelis asal Jepang ini dikenal dengan plot twist-nya yang tak main-main,

Kini, terdapat sepuluh buku milik Rikako yang telah diterjemah ke dalam bahasa Indonesia, seperti Girls in the Dark, Holy Mother, Absolute Justice, The Dead Returns, Scheduled Suicide Day, Giselle, Memory of Glass, Cinderella Addiction, Burning Heat, dan Silence.

Tidak jarang dengan kekuatan storytelling dan ciri khas yang dimiliki Akiyoshi Rikako ini, buku-bukunya sering kali terlihat pada area best seller. Meskipun buku-bukunya terbilang eksentrik dan bersifat fiksi, setidaknya lima hal berikut ini bisa dipelajari dari kisah-kisah di dalamnya, lho.

1. Plot cerita mengangkat permasalahan kehidupan sehari-hari

ilustrasi merenung (unsplash.com/Isaac Holmgren)

Meskipun genre buku Akiyoshi Rikako bukanlah slice of life, sudut permasalahan yang diangkat oleh sang novelis umumnya diangkat dari kehidupan sehari-hari. Dari hal-hal yang sepele, seperti keinginan seseorang untuk memiliki anak hingga yang kompleks, seperti strata sosial dan komunitas kalangan atas dalam dunia anak sekolahan.

Hal ini berhasil mengambil hati, karena selain pembaca sebagai sudut pandang pertama, bisa merasa relate terhadap permasalahan-permasalahan hidup yang diangkat oleh Rikako lewat tulisannya. Dalam cerita novel itu juga, pembaca dapat mengetahui berbagai permasalahan kehidupan yang sebelumnya tidak pernah dirasakan.

2. Kisah yang realistis melatih skill problem solving

Editorial Team

Tonton lebih seru di