Pemenang Hair & Skin Research Grant 2024 (dok. L'Oreal Indonesia)
Tim A mengangkat penelitian berjudul "Pengembangan Deteksi dan Pemantauan Psoriasis Kulit Kepala dan Kerontokan Rambut Menggunakan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dan Internet of Things (IoT)". Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan teknologi dengan mengembangkan perangkat inovatif yang menggabungkan algoritma deep learning dengan sistem IoT untuk menciptakan solusi pemetaan kulit kepala (scalp mapping).
"Di zaman modern ini, di mana teknologi berkembang pesat khususnya Artificial Intelligence dan Intenet of Things telah membuka peluang baru untuk menjembatani kesenjangan tersebut. Dengan ketersediaan alat diagnostik yang akurat dan efisien untuk mendeteksi psoriasis kulit kepala dan kerontokan rambut," ungkap Prof. Dr. dr. Lili Legiawati, Sp.D.V.E., Subsp. D.K.E., FINSDV, FAADV.
Proposal penelitian tim B berjudul "Pemanfaatan Minyak Kelapa Tradisional Aceh sebagai Bahan Aktif untuk Sampo Anti-Ketombe: Sebuah Uji Klinis". Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas minyak kelapa tradisional dari provinsi Aceh (Minyak Pliek U) sebagai bahan aktif sampo anti ketombe yang diharapkan dapat memberikan manfaat medis dan membantu meningkatkan perekonomian petani lokal.
"Beberapa negara mengeluhkan ketombe jadi persoalan yang sangat mengganggu kualitas hidup penderita. Ketombe ini disebabkan oleh berbagai macam faktor di antaranya faktor bawaan, lingkungan, komposisi dari sebum, kerentanan individu, dan berbagai mikrobiota," ujar Dr. dr. Nanda Earlia, Sp. D.V.E., Subsp. D.A.I, FINSDV, FAADV.
Inovasi dari tim C dengan memberikan solusi kulit wajah yang kering selama ibadah haji, Judul proposal penelitiannya adalah "Face Mist Nanoemulsi dari Campuran Minyak Kulit Kayu Mesoyi (Cryptocarya massoia) dan Minyak Bunga Cempaka (Magnolia champaca) sebagai Pelindung Kulit bagi Jemaah Haji".
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk face mist nanoemulsi berbahan
aktif minyak dari Ekstrak Kulit Kayu Mesoyi dan Bunga Cempaka yang diketahui memiliki
banyak sekali manfaat bagi kulit wajah seperti anti bakteri, pelembab, anti oksidan dan anti UV.
"Kita punya banyak sekali bahan yang bisa dipergunakan sebagai bahan aktif untuk kepentingan kesehatan. Kenapa concern pada jamaah haji? Karena jamaah haji adalah populasi besar yang akan terjadi perubahan besar atau impact yang sangat berbeda pada saat mereka beribadah. Paparan sinar matahari, kelembapan akan menyebabkan perubahan di kulit. Di mekkah suhunya bisa mencapai 37-45 derajat dan pada malam hari turun drastis sehingga muncul keluhan kulit kasar, kemerahan, kulit mengelupas. Bisa dibayangkan jika jemaah haji mengalami keluhan, maka akan menurunkan kualitas ibadahnya," jelas dr. Prida Ayudianti, Sp.DVE, FINSDV, FAADV.
Tim D mengusung riset penelitian tentang "Investigasi Biomarker Inflamasi yang Terkait antara Alopesia Areata dan Diatesis Atopik". Alopesia Areata (AA) merupakan suatu kondisi kerontokan rambut yang sering terjadi pada anak-anak dan remaja (<18 tahun), dan dewasa muda (25-40 tahun) yang dapat memengaruhi rasa percaya diri dan kualitas hidup. Kondisi ini disebabkan oleh sistem imun tubuh yang menyerang folikel rambut dan menyebabkan rambut rontok.
"Kami berharap bisa membuka jalan bagi dunia dermatologi menjadi lebih baik. Dengan sains, kita dapat memahami mekanisme yang mendasari Alopesia Areata, serta membuka peluang pengembangan terapi efektif bagi pasien alopesia areata, terutama yang disertai dengan penyakit atopik," tutur dr. Hafis Widakdo Sugiarto
Tim E mengangkat judul penelitian yaitu "Penilaian Prediktif Indeks Melanin dan Indeks Eritema sebagai Faktor Risiko untuk Tumor dan Kanker Kulit: Sebuah Studi Kasus-Kontrol". Tujuan dari penelitian ini untuk memprediksi risiko terjadinya kanker kulit di Indonesia, sertamengedukasi pencegahan dengan menggunakan fotoprotektif (tabir surya) pada tipe kulit masyarakat Indonesia.
“Dengan sains, kita dapat melakukan deteksi faktor risiko kanker kulit, serta mengedukasi pencegahan kanker kulit pada tipe kulit masyarakat Indonesia," papar dr. Irmadita Citrashanty, Sp.D.V.E., Subsp. O.B.K.
Demikian ulasan seputar para pemenang Hair & Skin Research Grant 2024. Semoga penelitiannya membawa dampak positif untuk masyarakat luas, ya!