ilustrasi kegiatan berbagi (pexels.com/Julia M Cameron)
Bukankah sering kali kita terobsesi untuk memperbaiki orang lain yang kita anggap buruk? Sampai-sampai kita lupa bahwa boleh jadi kita pun masih memiliki banyak PR untuk dikerjakan.
Kita kelewat suka mencampuri kehidupan orang, menegurnya ini itu, bahkan mengecam keras tindakannya dengan ucapan yang kurang baik. Bila dipikirkan kembali, buruknya ucapan kita saat menegur atau mengecam perbuatan orang juga tanda bahwa kita tak lebih baik darinya.
Kita cuma merasa lebih baik dari dirinya sehingga tanpa sadar justru bersikap semena-mena padanya. Mulai sekarang, ayo kita lebih sering melihat ke dalam diri ketimbang terus menyoroti kekeliruan orang lain yang bisa jadi hanyalah hasil subjektivitas kita.
Resolusi hati seperti di atas memang seyogianya terus dilakukan, tak perlu menunggu pergantian tahun. Bila selalu diterapkan, kita bakal terhindari dari berbagai bentuk kegelisahan dan pikiran yang negatif. Yuk, sama-sama kita jalankan resolusinya sekarang juga!